Berita Terkini Nasional

Penyebab Ibu dan Anak di Bangka Belitung Disekap di Kandang Anjing Selama 2 Bulan

Penyebab ibu Nadia (19 dan anak (1,5 tahun) disekap di kandang anjing selama 2 bulan oleh pimpinan PT PMM.

Editor: taryono
Bangka Pos
Penyebab ibu Nadia (19 dan anak (1,5 tahun) disekap di kandang anjing selama 2 bulan oleh pimpinan PT PMM. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANGKA BELITUNG - Penyebab ibu Nadia (19 dan anak (1,5 tahun) disekap di kandang anjing selama 2 bulan oleh pimpinan PT PMM.

Lokasi di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Keduanya disekap setelah ayah dari anak tersebut dituduh mencuri minyak di perusahaan tersebut.

Keduanya berhasil diselamatkan seelah mendapat laporan dibantu pengacara Andi Kusuma dan Budiono.

Nadia menceritakan awalnya ia bisa disekap pemilik perusahaan sawit di kandang anjing tersebut.

"Saya dan suami serta anak pertama kami merantau ke Pulau Bangka dari Palembang tiga bulan lalu. Suami saya kemudian bekerja diterima sebagai supir dumptruck di PT PMM di Bakam," kata Nadia dikutip dari TribunJabar, Senin (10/12/2024).

Namun baru satu bulan bekerja, suami dituduh mencuri solar milik pihak perusahaan. 

Selanjutnya suami tidak tahu pergi kemana setelah dicari oleh pihak perusahaan atas pencurian minyak solar tersebut.

Kemudian pihak perusahaan mendatangi mess tempat mereka tinggal dan membawa mereka. 

"Sekitar dua bulan lalu kami dijemput kemudian dibawa ke ruangan tempat kami disekap. Waktu itu mereka bilang kalian tidak boleh pulang sampai suami saya ke sini," cerita Nadia.

Mulai saat itu Nadia dan anaknya hanya menempati sebuah kandang hewan seluas 2x2 meter tanpa diberikan makanan dan minuman. 

Merasa iba dengan kondisi mereka, sejumlah pekerja kebun sawit kerap membantu memberikan makanan dan minuman terutama untuk sang bayi. 

"Kami cuma mengandalkan makan dari kawan-kawan pekerja dikebun sawit yang kasihan. Kadang ada yang datang nanya sudah makan belum atau ada yang kasih susu buat anak saya. Kalau dari orang perusahaan tidak peduli sama sekali. Kebetulan anak saya memang tidak minum asi tapi minum susu bubuk bayi," katanya. 

Nadia mengaku sudah merasa kehilangan harapan, untungnya mereka dijemput oleh dua pengacara dan melaporkan kejadian ini ke Polres Bangka. 

"Terimakasih pokoknya sama pak polisi pak Kapolda, pak Kapolres, pak Kapolsek yang sudah menyelamatkan kami padahal kami sudah pasrah dan tidak tahu sampai kapan kami disekap," kata Nadia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved