Berita Lampung

Lampung Berpotensi Jadi Lumbung Biomassa Nasional

Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) Wilayah Lampung memproyeksikan bahwa Provinsi Lampung bisa menjadi lumbung biomassa nasional.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung / Bayu Saputra
Tribun Lampung/Bayu Saputra Lumbung Biomassa - Ketua MEBI Wilayahnya Lampung, Daud Hadi Winanto (kanan) bersama Sekretaris Jenderal MEBI Lampung, Husni Thamrin menyampaikan Lampung berpotensi menjadi lumbung biomassa nasional, Rabu (11/12). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) Wilayah Lampung memproyeksikan bahwa Provinsi Lampung bisa menjadi lumbung biomassa nasional.

Ketua MEBI Wilayah Lampung, Daud Hadi Winanto mengatakan, Lampung berpotensi karena melimpah bahan bakunya.

"Saat ini saja produksi biomassa di Lampung mencapai 100.000 ton per bulan, sementara kebutuhan lokal baru menyerap 40 persen dari total produksi," kata Ketua Mebi Wilayah Lampung, Daud Hadi Winanto, Rabu (11/12).

Saat ini, menurutnya, masih ada 60 persen biomassa yang siap didistribusikan, termasuk untuk kebutuhan PLTU di luar Lampung, seperti Banten dan Jawa Barat.

Pihaknya memastikan di Lampung ada perkebunan sawit dan sawitnya bisa dipakai.

"Kemudian berat yang sekamnya bisa dipakai juga bagian dari kayu-kayu seperti akasia dan karet," kata Daud.

Hingga saat ini juga bisa dipakai untuk maupun pelet dan masih banyak lagi seperti membuat jagung apa batok kelapa dan lain-lain yang berlimpah.

MEBI Lampung mengajak para pengusaha di Provinsi Lampung untuk bergabung bersamaagar terdapat standardisasi produksi dan harga.

Sekretaris Jenderal MEBI Lampung, Husni Thamrin menambahkan, MEBI Lampung saat ini sedang menyiapkan infrastruktur pelabuhan guna mendukung pengiriman biomassa ke berbagai wilayah di Indonesia.

Hal tersebut sebagai upaya yang sejalan dengan visi dan misi untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung biomassa nasional.

"Kami memastikan stabilitas harga biomassa dengan mempertimbangkan bahan baku, alat produksi, dan jarak transportasi," kata Husni.

Standardisasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan, ekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pemasok utama bahan baku.

“Kami akan memberikan sanksi kepada trader yang tidak mematuhi standar harga. Hal ini penting agar semua pihak mulai dari industri, trader, hingga masyarakat mendapatkan manfaat yang adil,” kata Husni.

Melalui langkah strategis seperti pengembangan Hutan Produksi Energi (HPE) dan pemanfaatan limbah pertanian, MEBI Lampung optimistis transisi energi bersih di Lampung akan semakin berkembang, sekaligus mendukung agenda perubahan iklim global.

"Semoga Lampung segera menjadi lumbung biomassa nasional," kata Husni.

( Tribunlampung / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved