Windu Kopi dan Roastery Produksi 1 Ton Biji Kopi per Bulan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebelum punya mesin sendiri, Tubagus Arvin pemilik Windu Kopi dan Roastery pernah mencoba dengan cara yang tradisional yaitu menggoreng kopi secara manual di daerah Pesawaran. 

Namun, hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Ketika kopi disangrai secara manual, kopi yang dihasilkan menjadi hitam pekat, dan terasa pahit. 

“Coba kita pasarin, tapi ternyata masyarakat di sini gak terlalu suka karena pahit banget. Selesai dari situ kita coba roasting di roastery yang lain. Alhamdulillah mulai diterima tuh,” ungkapnya, Senin (25/11/2024). 

Pada tahun 2023, Windu Kopi dan Roastery akhirnya memiliki mesin roasting sendiri yang bisa mengolah biji kopi dengan kapasitas 5-7 kg.

Dengan mesin roasting ini merupakan titik balik yang penting dalam usaha Windu Kopi dan Roastery. 

"Awalnya, kami takut membeli (mesin) dari luar, seperti Jogja. Tapi akhirnya kami memutuskan untuk mencoba lokal di sini, ternyata bisa lebih hemat dan praktis," tuturnya.

Dengan mesin baru, produksi biji kopi yang dipanggang pun meningkat.

Saat ini, Windu Kopi dan Roastery mampu memproduksi sekitar satu ton biji kopi per bulan.

“Untuk sekarang satu ton selama satu bulan biji kopi, kadang lebih kadang di bawah itu. Tapi standarnya ya segitu,” imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id / Fenty Novianti)