Harga Singkong Anjlok di Lampung
Petani Singkong di Lampung Menangis Cuma Dapat Rp 700 Ribu Sebulan
Budhi Condrowati, anggota DPRD Lampung sekaligus petani singkong cerita pendapatan akibat harga singkong rendah saat ini dan rata-rata Rp 700 ribu
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Tri Yulianto
"Bagaimana milenial kita di Lampung ini mau bertani jika hasilnya tidak menguntungkan, saya khawatir ketika ini tidak segera dibikin kebijakan, maka generasi penerus petani akan habis, sebab hasil tani jauh dibanding hasil kerja di perusahaan," ucapnya.
Sebagai anggota dewan, dirinya berharap ketua DPRD Lampung mengadakan RDP besar melibatkan semua komisi khusus mencari solusi mengenai keberlangsungan harga singkong.
"Ini tidak bisa dibiarkan mengingat akan segera Natal dan tahun baru ditambah lagi biaya anak sekolah maka saya minta ketua DPRD segera melakukan RDP besar mencari solusi ini dalam waktu dekat, harapan saya tidak menunggu hingga tahun depan," tegasnya.
Anggota Komisi V itu mengaku akan terus berjuang hingga petani singkong di Lampung mendapat keadilan.
"Saya akan perjuangkan ini terlebih Lampung merupakan salah satu wilayah penghasil singkong terbanyak se-Indonesia," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratanama)
Gubernur Mirza Sebut Masalah Harga Singkong di Lampung Sudah Wewenang Pusat |
![]() |
---|
KPPU Sebut Pabrik Tapioka di Lampung Sengaja Impor untuk Hancurkan Harga Singkong |
![]() |
---|
DPRD Lampung Dorong Penerbitan Perpres Tata Niaga Singkong |
![]() |
---|
DPRD 'Mengadu' ke DPR RI Lantaran Pabrik Tapioka di Lampung Masih Banyak Tutup |
![]() |
---|
DPRD Dorong Pemerintah Pusat Tetapkan Regulasi Harga Singkong di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.