Berita Lampung

MTI Lampung Minta Pengelola Moda Tranportasi Siap Hadapi Cuaca Ekstrem Selama Nataru

MTI Lampung meminta para pengelola tranportasi agar mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi cuaca ekstrem selama nataru. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Dok Pribadi
MTI Lampung meminta para pengelola tranportasi agar mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi cuaca ekstrem selama nataru.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Masyarakat Tranportasi Indonesia (MTI) Lampung meminta para pengelola tranportasi agar mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi cuaca ekstrem selama Nataru. 

Persiapan hadapi cuaca ekstrem saat Nataru saa ini diungkapkan Ketua MTI Lampung Erwin Oktavianto. 

"Jadi aspek kesiapan berkaitan nataru saat ini yang menjadi catatan adalah cuaca ekstrem, memang isunya lebih kepada cuaca yang menakutkan saat liburan Nataru ini," kata Ketua MTI Lampung, Erwin Oktavianto, saat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (19/12/2024). 

Ia mengatakan, pihaknya melihat beberapa kasus yang terjadi seperti beberapa waktu lalu kapal bermasalah hingga mesin mati. 

Serta beberapa kasus yang terjadi lainnya, maka diharapkan kepara ASDP untuk melakukan pengujian kapal yang dipersiapkan untuk berlayar. 

Karena dengan cuaca yang ekstrem maka kesiapan harus maksimal, maka instruktur harus ready untuk mengangkut penumpang dengan aman. 

Karena keselamatan penumpang menjadi hal yang utama, karena situasi cuaca yang tidak menentu diharapkan pengelola tranportasi harus siap. 

Terutama pengawas tranportasi yakni pemerintah yakni Kemenhub, untuk pada angkutan darat jalan lintas barat yang ditakutkan longsor 

Bagaimana mengantisipasinya ketika ada bencana tersebut dan membutuhkan berapa lama dalam menghadapi bencana tersebut. 

Apakah ada kompensasi kepada penumpang, dengan harapan pelayanan masyarakat tidak mengalami hambatan hingga kesehatan. 

Maka diharapkan kepada instansi terkait juga ikut mengantisipasi seperti polisi, BPBD dan dishub dalam menghadapi nataru. 

Ada kenaikan volume pergerakan pada 24 Desember 2024 atau satu hari menjelang Natal. 

Maka ini perlu disikapi dalam nataru, maka disarankan melakukan penitikan spot rawan bencana, banjir hingga longsor.

Nataru tidak hanya perjalanan mudik bagi masyarakat tapi perjalanan liburan, karena posisi liburan spot  pariwisata akan penuh dengan kemacetan.

Jalur alternatif untuk menghadapi kemacetan juga harus dimonitor dengan aman dan nyaman pengendara yang melintas.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved