Musda Golkar Lampung

Rycko Menoza Siap Maju Musda, Sebut Golkar Lampung Butuh Regenerasi

Kekosongan pimpinan di Partai Golkar Lampung membuat partai berlambang pohon beringin itu bakal menggelar Musda pada Febuari 2025.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Pribadi
Anggota DPR RI Fraksi Golkar Rycko Menoza. | Kekosongan pimpinan di Partai Golkar Lampung membuat partai berlambang pohon beringin itu bakal menggelar Musyarawah Daerah (Musda) pada Febuari 2025. Jelang Musda, sejumlah nama menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai ketua DPD l Partai Golkar Lampung. Satu di antaranya Rycko Menoza. 

"Saya minta semua kader agar mempersiapkan diri menuju pemilihan ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung yang akan kita selenggarakan insya Allah di bulan Februari 2025," jelas dia.

Soal kriteria calon ketua, Adies mengatakan semua kader punya kesempatan yang sama, termasuk Arinal Djunaidi selaku mantan ketua. 

"Semua kader punya hak dan kesempatan yang sama untuk jadi ketua DPD I Golkar Lampung," ujarnya.

Disinggung terkait kriteria calon ketua DPD Partai Golkar Lampung, Adies menyebut semua kader memiliki peluang yang sama. 

"Semua punya hak. Jadi kita lihat saja nanti. Sekarang kita fokus Pilkada dulu," tambahnya seraya berpesan agar kader Golkar Lampung tetap solid menuju Pilkada Lampung 2024.

Sementara, Sekretaris DPD I Golkar Lampung Ismet Roni enggan membahas soal kandidat ketua. 

"Kita fokus Pilkada dulu. Setelah Pilkada, baru kita bahas ketua," kata Ismet.

Dia menyebutkan, kader Golkar yang tak mematuhi perintah partai di Pilkada 2024 bakal dipecat. 

"Tadi sudah ditegaskan Ketua Plt Golkar Lampung Pak Adies Kadir bahwa kader yang tidak patuh dengan rekomendasi DPP akan dipecat," ujar Ismet.

Ismet mengatakan, instruksi dari DPP Golkar terkait Pilkada sudah sangat jelas, sehingga harus dipatuhi oleh semua kader. 

Dalam sambutannya, Adies Kadir menegaskan bahwa di Pilkada Lampung 2024, Partai Golkar memberikan dukungan kepada pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

"Wajib hukumnya bagi seluruh kader Golkar di Provinsi Lampung untuk memenangkan Mirza-Jihan pada Pilkada 27 November yang akan datang. Solid itu artinya seluruh kader harus bahu-membahu memenangkan seluruh pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar," tandas Adies.

Dia menegaskan, kader Golkar tak boleh bermain dua kaki. Jika ada kader yang melanggar, partai akan memberikan sanksi tegas. 

"Jangan ada lagi yang ke kiri dan ke kanan. Ikuti arahan DPP. DPP sudah menegaskan, kalau masih ada yang ke kanan dan ke kiri, maka DPD boleh mengambil tindakan tegas," pungkasnya. 

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved