Kapolda Lampung Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Selama Nataru

Siapkan 68 Pos

Polda Lampung tengah mempersiapkan 68 pos untuk kelancaran perjalanan mudik Nataru. 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, 68 pos itu terdiri dari 49 pos pengamanan (pospam), 18 pos pelayanan (posyan), dan 1 pos terpadu.

"Jadi pos-pos ini tersebar di sepanjang jalur tol dan jalan arteri di seluruh wilayah Provinsi Lampung," kata Umi, Selasa (17/12/2024).

Nantinya 49 pospam akan berfungsi sebagai pusat informasi dan pengamanan. 

Pos tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, pasar, serta area keramaian lainnya.

Petugas di pospam juga akan melaksanakan pengaturan lalu lintas dan rekayasa arus untuk memastikan situasi aman dan tertib, serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Kemudian 18 posyan akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan selama Nataru. 

"Nantinya pos ini dilengkapi fasilitas istirahat bagi pengemudi yang kelelahan dan layanan kesehatan," kata mantan Kapolres Metro ini.

Pada pos pelayanan maka petugas akan melakukan rekayasa arus lalu lintas seperti one way dan contraflow jika terjadi kepadatan kendaraan.

Polisi ingin memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman, dimana 1 pos terpadu difungsikan sebagai pusat komando dan pengendalian operasi yang akan berlokasi di Pelabuhan Bakauheni.

Pada pos terpadu nantinya melaksanakan pengawasan terpadu bersama instansi terkait untuk menangani arus penyeberangan di Bakauheni.

Nantinya pos tersebut menjadi kunci dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat, khususnya bagi mereka yang menggunakan jalur penyeberangan.

Polda Lampung juga telah memetakan jalur-jalur rawan kepadatan serta menyiagakan personel di titik-titik strategis.

Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas dan memanfaatkan pos pengamanan dan pelayanan yang telah disediakan.

"Jadi jika mengalami kelelahan saat berkendara maka segera berhenti di pos pelayanan untuk beristirahat,” tutur Umi.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)