Berita Lampung

Polisi Tangkap Pelaku Begal Ojol di Bandar Lampung

Polsek Telukbetung Timur tangkap terduga pelaku begal ojek online (ojol) bernama  Aditya Pratama (19), Sabtu (21/12/2024). 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: taryono
dok Polsek Telukbetung Timur
Polisi bersama TNI dan warga mengamankan pelaku begal di Bandar Lampung.(dok Polsek Telukbetung Timur). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polsek Telukbetung Timur tangkap terduga pelaku begal ojek online (ojol) bernama  Aditya Pratama (19), Sabtu (21/12/2024). 

Warga Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, itu diduga membegal driver ojek online (ojol) Maxim yang bernama Bastian, warga Padmosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. 

"Polisi menangkap pelaku setelah gagal melakukan pembegalan motor terhadap korban Bastian tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Timur, Ipda Hendra Irawan, Sabtu (21/12/2024). 

Pelaku menjemput korban dengan titik awal di Jalan Raden Gunawan, Rajabasa dan kemudian customer ojol tersebut minta diantar ke Jalan Wan Abdul Rahman, Telukbetung Timur. 

Pelaku ini awalnya pesen ojek online maxim dengan titik awal di Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa dan meminta diantarkan ke Jalan Wan Abdul Rahman, Kecamatan Telukbetung Timur. 

Ojol Bastian tersebut telah selesai mengantarkan penumpangnya tersebut ke lokasi tujuan pemesanan yang sesuai aplikasi pemesanan maxim.

Kemudian pelaku ini setelah sampai di titik tujuan hp milik pelaku dimatikan. 

Pelaku ini selanjutnya beralih pemesanan secara offline kepada korban, dengan alasan akan ditambah jasa antar offline kepada korban.

"Pelaku setelah diantar ke titik awal di Jalan Wan Abdul Rahman, kemudian sengaja meminta diantarkan ke daerah Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat," kata Ipda Hendra. 

Di tengah perjalanan menuju ke daerah Sukarame II tersebut pelaku menodongkan senjata tajam (sajam) ke leher korban. 

Korban di tengah perjalanan disuruh berhenti dan meminta motor driver ojol tersebut. 

"Jadi korban di tengah jalan sudah dikalungi sajam di lehernya, korban disuruh berhenti dan tetapi korban tetap mempertahankan motornya," kata Ipda Hendra.

Korban merasa motor hanya harta satu-satunya, dan korban tidak mau motornya diberikan kepada pelaku.

Korban tetap memegang motornya hingga tarik-tarikan motor tersebut, kemudian tidak lama ada warga lewat dan akhirnya korban dibantu warga.

Anggota Bhabinkamtibmas yang berada di lokasi kejadian ikut mengamankan pelaku yang sempat dihajar massa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved