Penembakan Bos Rental Mobil

Janji Panglima TNI Usai Oknum Prajuritnya Tembak Mati Bos Rental Mobil

Insiden penembakan di rest area , yang mengakibatkan oknum prajurit TNI AL, membuat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, buka suara.

|
TRIBUNNEWS.COM
Foto ilustrasi, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. | Insiden penembakan di rest area tol Tangerang - Merak, yang mengakibatkan oknum prajurit TNI AL, membuat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, buka suara. Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto pun berjanji, akan menindak tegas anggotanya jika terbukti bersalah dalam kasus penembakan tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Insiden penembakan di rest area tol Tangerang - Merak, yang mengakibatkan oknum prajurit TNI AL, membuat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, buka suara.

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto pun berjanji, akan menindak tegas anggotanya jika terbukti bersalah dalam kasus penembakan tersebut.

Adapun insiden penembakan terjadi di rest area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025). Akibatnya 1 orang tewas, yang diketahui bernama Ilyas Abdurahman atau IA.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

Agus menyebutkan, anggota TNI yang terlibat dalam kasus itu telah ditangkap dan bakal segera diproses secara hukum.

"(Prajurit yang diduga terlibat) sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut," ujar Panglima.

Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengungkapkan bahwa prajurit tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

"Pelaku sudah diamankan di Puspomal," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

Peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).

Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, Ilyas Abdurrahman (48), tewas, sementara korban lainnya, R (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.

Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.

"Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan," ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat.

Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

Niat berhaji yang kandas

Niat Ilyas menunaikan rukun islam di Tanah Suci ini diungkap oleh sang anak Agam Muhammad Nasrudin. 

Sambil terbata-bata, Agam menceritakan pesan terakhir sang ayah saat menggelar acara tabur bunga di lokasi penembakan Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Jumat (3/1/2025) sore.

Acara tabur bunga itu diikuti keluarga korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil, serta para anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (Armi).

Berulang kali Agam terisak mengingat momen mendiang ayahnya yang tiba-tiba menghampirinya, dan menyampaikan keinginan untuk pergi ke Tanah Suci.

"Saya lagi duduk di ruang tamu, Ayah saya dari kamar nyamperin saya, ayah mau haji katanya," ujar Agam berlinang air mata.

"Ayah aja yang berangkat, bunda mah nanti, enggak apa-apa ayah duluan, selagi ayah bisa, selagi ayah mampu," ungkap Agam sambil berusaha membendung tangisnya.

Agam mengaku sangat terpukul dengan kepergian sang ayah. Dia menyebut perbuatan pelaku sangat keji dan tak punya hati.

Pasalnya kata Agam, sang ayah merupakan orang yang baik di mata masyarakat dan keluarga. 

Dia masih tidak menyangka orang sebaik ayahnya sampai menjadi korban seperti ini.

Doa dari keluarga dan kolega

Saat acara tabur bunga, keluarga dan anggota Armi  berdiri melingkar tepat di mana Ilyas Abdurahman tertembak.

Lokasi itu merupakan tempat Ilyas berupaya merebut kembali mobil Honda Brio yang digelapkan komplotan pelaku.

Mereka terdengar melantunkan ayat suci Al Quran untuk mendoakan almarhum Ilyas Abdurahman.

"Mudah-mudahan dari kejadian ini, kematian beliau (Ilyas) menjadi syahid membela untuk mencari nafkah keluarganya, semoga almarhum di tempatkan di taman surganya Allah SWT," ucap seorang keluarga mending Ilyas.

Tak lupa, mereka juga turut membacakan Surat Al Fatihah, untuk mendoakan Ilyas yang telah tiada.

Di sisi lain, anak-anak almarhum Ilyas, beserta sang istri, terlihat tak berhenti berlinang air mata.

Setelah membacakan doa dan ayat Al Quran, mereka kemudian menaburkan bunga, tepat di lokasi tubuh Ilyas tergeletak usai ditembak.

Sementara itu, situasi terkini di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, terlihat ramai oleh para pengendara.

Sontak kegiatan tabur bunga itu pun menjadi tontonan para pengendara yang beristirahat di KM 45.

Kesaksian Anak Korban

Sebelum terjadi insiden penembakan terhadap bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak, ternyata korban sempat lapor polisi namun ditolak.

Hal tersebut disampaikan anak korban, ketika menceritakan kronologi penembakan yang menyebabkan ayahnya tewas.

Diketahui, terjadi insiden penembakan di rest area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025). Akibatnya 1 orang tewas, yang diketahui bernama Ilyas Abdurahman atau IA.

Peristiwa tersebut terkait dengan sewa mobil milik korban yang diduga dibawa kabur dan sempat terjadi kejar-kejaran dari Pandeglang hingga ke lokasi penembakan di Tangerang.

Hal tersebut disampaikan oleh Agam, anak IA yang merupakan pemilik mobil rental.

"Si A, sewa (mobil) Brio tiga hari dari tanggl 31 Desember 2024 - 2 Januari 2025."

"Nah, hari pertama kami cek satu GPS-nya sudah dipotong, terdeteksi di daerah Pandeglang," kata Agam melalui pesan suara yang diterima Kompas.com, Kamis (2/1/2025) sore.

Karena hal tersebut, Agam dan ayahnya ditemani tim rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut.

Mereka kemudian menemukan unit mobil di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten.

Mereka kemudian mengadang mobil Brio yang tengah melaju dari arah Pandeglang tersebut, hingga pengemudinya menondongkan senjata dan mengaku sebagai anggota.

Saat pengadangan itu, tiba-tiba muncul mobil lain dan menabrak mobil yang dikendarai korban. Kedua mobil tersebut kemudian kabur ke arah Labuan.

"Waktu itu arahnya ke Labuan kita ikut (kejar) ke Labuan, terus belok ke arah Carita," kata Agam.

Kejar-kejaran kemudian berlangsung hingga ke arah Anyer dan Cilegon. Agam dan rombongan sempat mampir ke Polsek Cinangka, Serang, untuk meminta pendampingan polisi, namun tidak berhasil.

"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata dia.

Sambil mengejar, Agam juga sempat menghubugi rekan sesama pemilik rental untuk melakukan pengejaran.

Hingga kemudian mobil terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja dan terjadi insiden penembakan.

Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api."

"Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.

Agam menggambarkan situasi saat itu mencekam, ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan rekannya.

Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung.

Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.

( Tribunlampung.co.id / Kompas.com )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved