Berita Lampung
Oknum KSOP Bakauheni Terancam Penjara 12 Tahun Usai Todongkan Airsoft Gun dan Ancam Petugas Loket
Oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan pelaku penodongan ke petugas tiket pelabuhan terancam pasal perbuatan tidak menyenangkan dan UU darurat
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- YS oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan, pelaku penodongan ke petugas tiket pelabuhan Bakauheni terancam pasal perbuatan tidak menyenangkan.
Hal itu setelah Polres Lampung Selatan melakukan penyelidikan kasus ancaman menggunakan airsoft gun yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni, pada Jumat (3/1/2025).
Polres Lampung Selatan menyatakan oknum YS menembakkan airsoft gun itu dan mengancam petugas loket yang berjaga di Traffic 3 Gate kendaraan roda empat.
Untuk ancamannya YS dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.
Serta Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata api.
Pelaku terancam hukuman pidana hingga 12 tahun penjara.
Polres Lampung Selatan merilis hasil penyelidikan kasus ancaman menggunakan airsoft gun yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni.
Insiden ini melibatkan seorang pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) berinisial YS (53), yang kini telah diamankan oleh pihak Polres Lampung Selatan.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan insiden tersebut bermula ketika pelaku mengendarai Toyota Rush hitam berpelat nomor BE 1563 ALG melewati Traffic 3 Gate kendaraan roda empat.
Saat melintasi gate, kartu masuk pelabuhan (gate pass) milik pelaku telah habis masa berlaku.
Sehingga petugas PJTK (petugas loket) menginput data kendaraan dan muncul tarif sebesar Rp 41 ribu.
Percekcokan terjadi setelah pelaku diminta membayar biaya tersebut.
"Pelaku kemudian mengeluarkan airsoft gun jenis Glock 19 Austria, menembakkannya satu kali ke arah depan tanpa amunisi, lalu menodongkannya kepada petugas," ujarnya.
Aksi tersebut membuat korban merasa terancam dan segera melaporkan kejadian ini ke KSKP Pelabuhan Bakauheni.
Lalu, laporan ini ditarik ke Polres Lampung Selatan untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu pucuk airsoft gun jenis Glock 19 Austria.
Pelaku kini ditahan di Mapolres Lampung Selatan untuk penyidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, YS oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan melakukan aksi koboi todong senjata api ke petugas tiket tollget di Pelabuhan Bakauheni, Pos Traffic 3 atau pintu keluar, Jumat (3/1/2025), sekitar pukul 04.54 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kabarnya, kartu akses pelabuhan si oknum anggota KSOP sudah tidak aktif sehingga terhambat saat akan keluar.
Diduga, sang oknum anggota KSOP tersulut emosi.
Lalu oknum anggota KSOP tersebut mengeluarkan benda menyerupai pistol dan diarahkan ke pegawai kasir mengenakan seragam warna merah bata bertuliskan PJTK.
"Itu ada peristiwa, pegawai syahbandar ngacung-ngacungin pistol," ujar petugas tersebut
Saat kejadian, ada petugas kemanan di lokasi.
Lalu, kejadian itu dilaporkan kepada pimpinan pelabuhan.
Korban juga telah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Menurut keterangan warga berinisial IS, oknum YS sempat diperiksa di KSKP Bakauheni lalu siang ini dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Lamsel.
"Tadi sempat diminta keterangan, sekarang dibawa ke Polres Lampung Selatan," ujarnya.
Sementara, Petugas PJTK inisial KMI yang menjadi korban todongan senpi menjelaskan, ketika kejadian Ia sedang bertugas sebagai operator pelabuhan, Ia mendengar suara letusan senjata api yang ditodongkan oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni.
Menurut Dia, kejadian itu bermula saat YS akan keluar dari pelabuhan melalui gerbang pintu parkir lalu Ia men-scan kartu parkir milik YS.
"Sebelumnya dia pengen keluar, saya scan tarifnya keluar Rp40 ribu. Terus saya minta, dia tidak terima dia bilang dari KSOP, terus melakukan pemaksaan mau keluar," ujarnya
"Tiba-tiba dia mengeluarkan senjata, ada letusan sekali. Saya menghindar diarahkan ke leher saya sebelah kiri," sambungnya.
Mendengar suara letusan, Ia belum sempat membuka pintu portal karena mengalami kepanikan.
Disitulah, YS melontarkan kata-kata makian.
"Belum saya buka pintu, terus saya sudah panik langsung saya buka pintu (portal) menggunakan plat kantor. Tapi dia belum keluar dulu masih sempat maki-maki saya," ujarnya.
Paska kejadian itu, Ia mengaku masih merasa ketakutan.
Ia pun sudah melaporkan kejadian penodongan tersebut ke kepolisian dan berharap untuk segera ditindaklanjuti.
"Ya. Semua ditindaklanjuti saja," ujarnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
| Pemprov Lampung Dukung Langkah Pemerintah Pusat Jaga Stabilitas Inflasi |
|
|---|
| KSPSI Lampung Tengah Minta Perusahaan dan Dinas Penuhi Hak Buruh Tewas Terlindas Alat Berat |
|
|---|
| Tol Bakter Gelar Operasi Microsleep di Rest Area KM 116 B |
|
|---|
| Kuliah Teknik Mesin UBL Bisa Kembangkan Robot hingga Kendaraan Otomatis untuk Industri |
|
|---|
| Belum Ada Kasus Influenza Tipe A di Bandar Lampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Senjata-airsoft-gun-milik-oknum-anggota-KSOP-Bakauheni-Lampung-Selatan-pe.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.