Berita Lampung

Kuliah Teknik Mesin UBL Bisa Kembangkan Robot hingga Kendaraan Otomatis untuk Industri

Pertama kali masuk ke jurusan Teknik Mesin UBL, para mahasiswa akan diajarkan beberapa mata kuliah dasar yang mendukung keahliannya.

Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini
TEKNIK MESIN UBL - Mahasiswa teknik mesin UBL dan para dosen saat foto bersama Jumat (24/10/2025). Kuliah di Teknik Mesin UBL bisa mengembangkan robot hingga kendaraan otomatis untuk industri nasional. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Jurusan Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung ( UBL) adalah program studi di bawah Fakultas Teknik yang berdiri sejak 1992 dan telah meraih akreditasi Unggul.

Muhammad Riza (55) selaku Sekertaris Program Teknik Mesin UBL menjelaskan bahwa saat pertama kali masuk ke jurusan Teknik Mesin, para mahasiswa akan diajarkan beberapa mata kuliah dasar yang mendukung keahliannya hingga bisa membuat beberapa alat.

“Mata kuliah dasar yang kami berikan di sini yaitu basic sains yang harus ditempuh mahasiswa teknik mesin UBL,” ungkapnya Jumat (24/10/2025).

Selain itu, mata kuliah bidang keahlian yang terdiri dari proses manufaktur atau produksi, energi, material, mekanotrika dan robotika.

Setelah mempelajari seluruh mata kuliah dasar tersebut, lanjut dia, mahasiswa bisa mengembangkan proyek selanjutnya.

“Dari pendidikan dasar yang telah kami berikan itu, mahasiswa sudah bisa kami libatkan ke dalam proyek-proyek penelitian,” jelasnya.

Jurusan Teknik Mesin UBL ternyata sudah beberapa kali melakukan proyek besar yang didanai oleh pemerintah maupun swasta.

Proyek tersebut seperti pembuatan mesin potong berbasis plasma yang terdiri dari tiga lengan robotik yang sudah dipesan oleh Krakatau Still.

Kemudian pembuatan robot radiant yaitu mesin pencampur obat mengandung radiasi nuklir yang sangat berbahaya apabila kontak langsung dengan manusia.

Oleh karena itu, mahasiswa teknik mesin UBL membuat mesin ini dan digunakan untuk mencampur obat dan telah digunakan di Badan Tenaga Atom Nasional.

Juga melakukan proyek membuat kendaraan pemandu otomatis yang diciptakan untuk mengantar material dari satu titik ke titik lainnya.

Barang ini bisa digunakan di pabrik maupun bandara dan sudah digunakan di PT Garuda Maintenance Facility.

“Kami juga sudah menjual lebih dari 300 unit produk driver asistant sistem,” ucapnya.

Produk ini, menurut dia, digunakan di mobil yang beroperasi di perusahaan pertambangan seperti di Kalimantan.

Menurut Muhammad Riza, teknik mesin UBL mempunyai empat peminatan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Yaitu bidang energi dan konservasi energi, produksi atau manufaktur, material, dan mekanotrika dan otomatisasi.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved