Kuliah Teknik Mesin UBL Bisa Kembangkan Robot hingga Kendaraan Otomatis untuk Industri

“Meskipun begitu ada bidang peminatan yang kami tekankan seperti di bidang mekanotrika dan otomatisasi,” jelasnya.

Setelah melakukan survey di beberapa tempat di Sumatera, alumni yang dibutuhkan dan relevan saat ini adalah yang mengusai bidang tersebut.

Ditambahkan Muhammad Riza, kurikulum teknik mesin UBL sudah menambahkan mata pelajaran yang lebih condong fokus ke otomatisasi, agar mahasiswanya mampu menjawab tantangan yang diberikan oleh industri.

“Alumni kami tersebar bukan hanya di bidang keteknikan, namun juga di bidang pertambangan,” ucapnya.

Ada juga yang bekerja di perusahaan manufaktur, BUMN dan perbankan. Namun tetap di bidang keteknikan atau engineer.

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin UBL Yoshua Saputra menceritakan pengalamannya dari awal masuk hingga semester 7.

“Di sini saya diajarkan pembelajaran desain berbasis autocat, di situ saya diajarkan dan mulai bisa menggambar 2D dan 3D,” jelasnya.

Desain itu, biasanya digunakan untuk perancangan awal alat-alat yang akan dibuat. Selain desain dasar tersebut, Yoshua telah diajarkan publik speaking, cara pengelasan hingga penggunaan mesin bubut dan merangkai beberapa alat mulai dari pertanian hingga manufaktur.

“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya, karena saya diajarkan dari awalnya tidak bisa hingga saat ini sudah mahir menggunakan alat-alat,” ungkapnya.

Dia berharap, ketika lulus dapat bersaing di dunia industri sebagai engineer dengan bekal keahlian yang telah diajarkan selama di Teknik Mesin UBL.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)