Berita Lampung
Perambah di Hutan Lindung Register 39 Tanggamus Lampung Diminta Tak Hambat Penggiringan Gajah
Perambah di hutan lindung Register 39 Tanggamus Lampung diminta tak hambat penggiringan gajah yang akan dilakukan tiga pawang gajah dari Pesisir Barat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tanggamus - Polda Lampung menyebut Forkompimda Tanggamus Lampung bakal menerjunkan tiga pawang gajah dari Pesisir Barat.
Para pawang gajah tersebut diminta bisa menggiring gajah yang ada di hutan lindung Register 39 blok 3 dan 4 ke hutan TNBBS, Tanggamus Lampung.
Maka selama proses penggiringan gajah diharapkan warga yang merambah hutan lindung Register 39 Tanggamus Lampung untuk keluar hutan.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik yang mengatakan, hasil kesepakatan, kawanan gajah liar di Tanggamus itu akan digiring masuk ke dalam hutan TNBBS.
"Telah dilaksanakan rakor penanganan konflik satwa liar dengan warga di Blok 3 dan Blok 4 Reg 39 Kecamatan BNS di Mako Polres Tanggamus,"
"Hasil rapat disepakati gajah-gajah ini akan digiring masuk ke hutan TNBBS. Tim satgas mendatangkan 3 mahot dari Pesisir Barat," katanya, Kamis (2/1/2025).
Diharapkan tiga pawang ini bisa mempermudah proses pengiringan kawanan gajah masuk ke dalam hutan TNBBS.
Mengingat proses penggiringan cukup berbahaya, warga diminta bekerja sama dalam upaya memperlancar proses pengiringan.
"Seluruh stakeholder telah sepakat untuk memberikan imbauan kepada masyarakat di areal pemukiman,”
“Terkhusus daerah yang dilewati jalur evakuasi gajah liar, agar tidak melakukan hambatan sehingga tidak mengganggu proses evakuasi gajah," pungkasnya.
Rusak 7 Rumah Perambah
Kawanan gajah liar merusak tujuh rumah di Hutan Lindung Register 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, Kamis (2/1/2025) dini hari.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengungkapkan, kawanan gajah liar merusak rumah sekira pukul 00.15 WIB.
"Tadi malam kawanan gajah liar kembali masuk ke wilayah Register 39"
"Ada tujuh rumah semi permanen milik warga yang mengalami rusak berat," ujarnya.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah rumah berbahan kayu milik warga porak-poranda akibat amukan satwa liar tersebut.
Pihak kepolisian bersama stakeholder tengah mendata kerusakan dan merumuskan solusi untuk menangani konflik manusia dengan satwa liar.
Umi menambahkan, pihaknya juga telah mengadakan rapat darurat bersama TNI, TNBBS, BKSDA, dan pemerintah daerah.
Rapat ini bertujuan untuk mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk menangani permasalahan konflik manusia dengan gajah liar.
"Kami sudah rapat bersama beberapa pihak, termasuk TNI, TNBBS, BKSDA, dan pemerintah daerah"
"Langkah mitigasi sedang dirumuskan agar kejadian serupa tidak terulang," jelasnya.
Menurut dia, pihak terkait akan segera melakukan langkah-langkah untuk mendorong kawanan gajah kembali ke habitat alaminya.
Selain itu, saat ini pemerintah daerah juga sedang menyiapkan bantuan untuk warga yang terdampak.
“Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian habitat satwa liar dan keamanan permukiman manusia,”
“Mitigasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar konflik ini tidak terus berulang di masa mendatang,” tandasnya.
Telan Korban
Sebelumnya, serangan gajah liar pada Senin (30/12/2024) dini hari di Kabupaten Tanggamus, Lampung menyebabkan satu korban jiwa.
Suarni (62), seorang wanita yang berprofesi sebagai petani, tewas dengan kondisi mengenaskan setelah diinjak gajah liar tersebut.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah menjelaskan, korban tinggal di gubuk semipermanen di Talang Bandar, Blok 3, di dalam kawasan Register 39B, KPHL (Kawasan Pengelolaan Hutan Lindung) Kota Agung.
"Korban meninggal dunia diduga akibat diinjak gajah liar," kata Umi di Mapolda Lampung, Senin (30/12/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Polres Tanggamus, kawanan gajah liar telah berada di lokasi selama lima hari terakhir.
Warga setempat sempat berusaha mengusir kawanan gajah tersebut dengan suara petasan, namun upaya itu tidak berhasil.
Pada hari kejadian, sekitar pukul 05.00 WIB, satu ekor dari kawanan gajah itu mengamuk dan menghancurkan gubuk yang ditempati oleh korban dan keluarganya.
"Saat kejadian, keluarga korban berhasil menyelamatkan diri, namun korban yang sedang sakit tidak mampu melarikan diri. Akibatnya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian," tambah Umi.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 29 Agustus 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Tribun Lampung Bakal Gelar Even RUN Lampung 10K 2025, Total Hadiah Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor di Tanggamus Acungkan Sajam ke Warga |
![]() |
---|
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.