Berita Terkini Nasional

Curhat Pengacara di Bone yang Tewas Ditembak OTK, Pelaku Masih Misterius

Curhat pengacara Rudi S Gani, yang tewas ditembak orang tak dikenal alias OTK, terungkap melalui rekan sejawatnya yang datang melayat.

Tribun Timur/Muslimin Emba
Ratusan pelayat memadati rumah duka pengacara Rudi S Gani di Makassar, Jumat (3/1/2025) malam. | Curhat pengacara Rudi S Gani, yang tewas ditembak orang tak dikenal alias OTK, terungkap melalui rekan sejawatnya yang datang melayat ke kediaman korban. Hingga kini, pelaku penembakan terhadap Rudi S Gani masih misterius. 

Acara takziah diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh seorang qori.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang mengulas tentang kematian.

"Kullu nafsin dzaikatul maut, tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati," ucap penceramah.

Meski diguyur hujan, para tamu yang hadir tetap bertahan mendengarkan ceramah agama.

"Ini takziah pertama, rencana tiga hari berlangsung," ucap salah satu kerabat almarhum yang ditemui.

Polisi Selidiki Warga Pemilik Senapan Angin

Polisi akan memeriksa warga Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, yang memiliki atau menyimpan senapan angin.

Pemeriksaan itu dilakukan setelah pengacara Rudi S Gani dinyatakan tewas ditembak dengan peluru kaliber 8 milimeter yang ditembakkan dari senapan angin.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2024) siang.

Jika ditemukan senapan angin yang disimpan warga, senapan tersebut akan diperiksa oleh Laboratorium Forensik.

Tujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui kecocokan antara senapan angin dan proyektil peluru yang bersarang di leher korban.

Pihak kepolisian mengaku telah mengantongi beberapa informasi terkait siapa saja warga yang memiliki senapan angin.

Informasi tersebut didapat dari 11 saksi yang telah diperiksa sejauh ini.

"Polisi juga memiliki informasi dari saksi-saksi itu, baik dari Dusun maupun Desa di sekitar lokasi, siapa yang mempunyai senjata angin ini," kata Didik Supranoto.

"Nanti akan dicek dan kami akan bawa ke labfor untuk dianalisis," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved