Kisah Anggota Polsek Bangunrejo Sediakan Ambulans Gratis, Bripka Leonardo Keluhkan Jalan Rusak

Padahal ungkapnya, jika kondisi jalan baik, perjalanan hanya menghabiskan waktu sekitar 45 menit paling lama.

"Pasien urgent yang pernah saya antar, rata-rata penyakit lansia seperti sesak nafas, kejang-kejang, asam lambung akut, hingga kanker ganas. Sebagai seorang laki-laki dan juga seorang ayah, momen yang paling membuat saya meneteskan air mata ketika membawa pasien yang akan melahirkan," imbuhnya.

"Sebisa mungkin kita dituntut harus cepat sampai rumah sakit, tapi disisi lain akibat akses jalan yang berlubang dan rusak, kita hanya mampu membawa kendaraan dengan sangat pelan sekali," ucap Leo.

Ia pun bercerita, akibat jalan rusak itu dia pernah merasa terpukul saat seorang pasien meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pertolongan medis.

"Bagi saya ketika mengoperasikan ambulan gratis, kondisi jalan sangat berpengaruh agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan cepat," tuturnya.

Salah seorang warga Kecamatan Bangunrejo, Icha Prasticha (28) mengatakan, kerusakan jalan di wilayahnya sudah sangat parah.

Terutama di Kampung Sidorejo dengan panjang ruas jalan 3 kilometer. 

Menurutnya, jalan rusak terdapat di sepanjang Pasar Bangunrejo sampai perbatasan Kampung Watu Agung kecamatan setempat.

"Di situ jalannya rusak banget, parah, kayak kubangan," tuturnya.

Tidak hanya itu saja, Icha menyebut kalau kondisi ruas jalan di Kecamatan Bangunrejo sampai Kecamatan Kalirejo, selalu menjadi perbincangan masyarakat karena kondisinya yang rusak parah.

Bahkan tak sedikit pengguna media sosial membagikan pengalamannya melintasi jalan yang dipenuhi lubang dalam dan bergelombang.

(tribunlampung.co.id/fajar ihwani)