Berita Lampung
Marak Kekerasan Anak, UPT PPA Bandar Lampung: Orangtua Beri Pemahaman dan Perhatian
Orangtua di Bandar Lampung diimbau agar bisa saling mengedukasi dan memberi perhatian lebih ke anak. Hal itu disampaikan UPT PPA Bandar Lampung.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Orangtua di Bandar Lampung diimbau agar bisa saling mengedukasi dan memberi perhatian lebih ke anak.
Hal itu disampaikan UPT PPA Bandar Lampung imbas terjadinya sejumlah kasus kekerasan terhadap anak di kota setempat pada tahun 2024 lalu.
“Anak yang kurang perhatian di rumah kerap menjadi anak yang berbeda di sekolah,” ujar Kepala UPT PPA Bandar Lampung, A Prisnal, Rabu (15/1/2025).
“Untuk itu orang tua penting beri pemahaman kepada anak bagaimana harusnya berteman dan bersikap," sambungnya.
Diketahui, ada sebanyak 75 kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi di Bandar Lampung selama tahun 2024.
Puluhan kasus kekerasan perempuan dan anak itu berdasarkan catatan Dinas PPPA Pemkot Bandar Lampung melalui UPT PPA Bandar Lampung.
Dalam hal ini, Prisnal mengatakan, jumlah tersebut meliputi sebanyak 33 kekerasan perempuan dewasa dan 42 kasus anak.
“Tahun ini ada laporan 75 kasus. Terdiri dari kekerasan terhadap perempuan 33 kasus, lalu anak 42 kasus,” jelasnya.
Menurut Prisnal, kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa yang terbanyak ialah KDRT, konflik keluarga dan perebutan hak asuh anak.
“Perebutan hak asuh anak itu biasanya terjadi lantaran suami istri atau orangtua tersebut yang bercerai," sebutnya.
Ia menjelaskan, tindakan KDRT banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yang tak stabil dalam rumah tangga.
Selain itu, tuntutan kebutuhan harian yang tak terpenuhi menjadi asal muasal cekcok di dalam rumah tangga.
Sedangkan untuk kasus kekerasan terhadap anak, kasus tersebur paling banyak meliputi tindakan perundungan dan pelecehan.
Data dari Dinas PPPA Pemkot Bandar Lampung, kasus anak yang terjadi di kota setempat banyak dilatarbelakangi perihal gadget.
"Karena sekarang konten-konten di smartphone itu sangat mudah diakses bahkan oleh anak-anak kita,” ucap Prisnal.
“Di dalamnya, konten kekerasan maupun konten bullying akan mempengaruhi anak untuk melakukan hal serupa," pungkasnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Bobby Zoel Saputra )
Amerika Serikat Jadi Pangsa Pasar Ekspor Minyak Nabati Lampung |
![]() |
---|
Puluhan Anak Ikut Demo di DPRD Lampung, Mengaku Sekolah di STM |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Ladeni Peserta Unjuk Rasa sambil Duduk Lesehan |
![]() |
---|
Perilaku Menyimpang Diduga Jadi Pemicu Kasus Pembunuhan Sadis di Pesawaran |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa dan Personel TNI-Polri Punguti Sampah Jadi Penutup Unjuk Rasa di DPRD Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.