Berita Lampung

Sejumlah Wilayah di Pringsewu Kebanjiran Sejak Jumat hingga Sabtu  

Hingga Sabtu (18/1/2025) pagi , banjir masih mengenangi area pemukiman warga dan areal pertanian di Pringsewu.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: taryono
dok Polres Pringsewu
Hingga Sabtu (18/1/2025) pagi, banjir masih mengenangi area pemukiman warga dan areal pertanian di Pringsewu. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Hingga Sabtu (18/1/2025) pagi , banjir masih mengenangi area pemukiman warga dan areal pertanian di Pringsewu.

Ketinggian air di beberapa lokasi di Pringsewu tersebut mencapai hingga lebih dari 40 cm.

Banjir tersebut akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Pringsewu sejak Jumat (17/1/2025) siang.

Kasi Humas Polres Pringsewu, AKP Priyono mengatakan, banjir merendam sebagian besar wilayah Kecamatan Ambarawa, termasuk Pekon Margodadi, Ambarawa Induk, Ambarawa Barat, Ambarawa Timur, Kresnimulyo, dan Jati Agung.

“Air tidak hanya menggenangi jalan, tetapi juga masuk ke sejumlah rumah warga,” tuturnya, Sabtu (18/1/2025).

Diwilayah ini, hujan deras juga menyebabkan amblesnya jembatan sepanjang 6 meter di Pekon Margodadi.

Jembatan akses vital penghubung dari Pekon Margodadi menuju Pekon Ambarawa Timur.

Meski sudah dalam penanganan jembatan ini baru bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor.

Di Kecamatan Pringsewu, genangan terjadi di RT 06 RW 04 Pekon Sidoharjo, daerah yang kerap menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Way Bulok.

Empat rumah warga dilaporkan terdampak, meskipun sebagian besar genangan air melanda area pertanian.

Sementara itu, di Kecamatan Gadingrejo, banjir menggenangi jalanan dan rumah warga di Rt  04, 10, 11 ,12 dan 13 Pekon Parerejo.

Banjir juga menggenangi puluhan hektar sawah yang berada disekitar aliran sungai Way Bulok arah Pemda Pringsewu Banjir ini disebabkan karena luapan sungay Way Bulok dan kiriman dari wilayah Pekon Wates dan sekitarnya.

Genangan air juga menutupi beberapa titik jalan utama Kabupaten Pringsewu, seperti di Pekon Wates, SPBU Tambahsari, dan depan kampus Universitas Aisyah Pringsewu (UAP).

Banjir ini diduga terjadi akibat sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan yang terus meningkat.

Polres Pringsewu bersama instansi terkait telah bersiaga untuk menangani dampak banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved