Berita Lampung

Dinas PUTR Metro Lampung Anggarkan Penanggulangan Banjir 2025 Senilai Rp 20 Miliar

Dinas PUTR Metro Lampung sebut anggaran penanggulangan banjir tahun 2025 senilai Rp 20 miliar dan prioritaskan lokasi rawan banjir

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Dinas PUTR Metro sebut anggaran penanggulangan banjir tahun 2025 senilai Rp 20 miliar. 

Tribunlampung.co.id, MetroDinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Metro Lampung anggarkan puluhan miliar rupiah untuk penanggulangan banjir di tahun 2025.

Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Lampung Robby Kurniawan Saputra, menyebut di tahun 2025, pihaknya akan memprioritaskan banjir yang kerap menjadi keluhan masyarakat.

Ia menuturkan, pihaknya telah memetakan lokasi rawan genangan air di Metro Lampung untuk dilakukan pembenahan.

"Dinas PUTR hampir sama programnya seperti di tahun sebelumnya. Tetapi di tahun 2025 ini akan lebih memprioritaskan terkait penanggulangan banjir," kata dia.

Penanganan akan difokuskan pada pembangunan, perbaikan saluran irigasi, drainase, dan normalisasi anak sungai.

"Iya, jadi banjir ini kita identifikasi titiknya di mana saja yang banyak terjadi genangan air atau banjir ini," bebernya.

"Kita juga akan melakukan upaya- upaya untuk mengantisipasi maupun langkah-langkah lainnya yang akan kita ambil," sambungnya.

Untuk penanggulangan banjir, Pemkot akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar.

Selain penanggulangan banjir, Pemkot juga akan fokus pada perbaikan jalan.

Terutama jalan-jalan yang dilalui kendaraan-kendaraan berat dengan kapasitas maksimal 15 hingga 20 ton.

"Agar daya tahannya lebih kuat, kita harus membangun rigid beton. Kalau jalan yang panjang dan kerusakan spot-spot kita akan lakukan pemeliharaan," tukasnya.

"Tentu harapannya dengan pendekatan ini, bisa memperpanjang umur jalan dan mengurangi biaya pemeliharaan di masa depan," ujarnya.

Dinas PUTR Metro juga dikatakan Robby akan mencari pihak rekanan yang berkompeten dalam mengelola proyek infrastruktur besar. 

"Rekanan yang memang berprofesi sebagai penyedia barang dan jasa," jelasnya.

"Utamanya ya jalan, itu harus sudah mengerti membaca spek teknisnya dan juga kita akan melihat pengalaman kerjanya," imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved