Berita Lampung

Menaker Ingatkan Mahasiswa Itera Dunia Industri Semakin Keras dan Membutuhkan Softskill

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Prof Yassierli mengingatkan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) bahwa dunia industri semakin keras serta m

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Menaker Yassierli bersama Rektor Itera Prof I Pugeg Aryantha saat diwawancarai awak media usai mengisi kuliah umum di Itera, Selasa (21/1/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Prof Yassierli mengingatkan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) bahwa dunia industri semakin keras serta membutuhkan softskill. 

"Kami ingatkan agar mahasiswa Itera bahwa dunia industri saat ini semakin keras dan pastinya membutuhkan softskill," kata Menaker Prof Yassierli saat memberikan sambutannya dalam kuliah umum dengan judul Membangun future workforce Indonesia : Tren dan Tantangan Global di GKU Itera, Selasa (21/1/2025). 

Ia mengatakan, pemerintah mencatat bahwa pengangguran itu ada dan pencari kerja itu juga banyak.

Ke depan kompetisi untuk menjadi kandidat terbaik, untuk yang bekerja di dunia industri semakin keras.

Industri tentu membutuhkan orang yang siap bekerja dengan pemenuhan kompetensi tertentu.

"Maka adik-adik mahasiswa harus berpacu bersaing untuk memenuhi harapan kompetensi dari industri tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, ada sebuah tantangan baru bagaimana jumlah yang menganggur ke depan akan semakin banyak dari genzet dan milenial. 

Pekerjaan saat ini dominan sektor informal yang tidak terikat dan tetapi informal itu memilki keterbatasan terutama terkait dengan jaminan perlindungan sosial.

"Makanya pekerjaan pada masa depan dan kerjasama dengan kementerian lainnya sedang dipersiapkan," kata Menaker Yassierli.

Pihak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Saintek dan Teknologi telah meminta Kemenaker usulannya seperti apa terkait tenaga kerja ke depannya.

"Sedang kami buat dan kami berharap jika Employment Outlook atau prospek ketenagakerjaan lima tahun maka kemudian 10 tahun bisa menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk mereview kembali," kata Yassierli. 

Pihaknya juga saat ini tengah melakukan pembangunan karakter skill dan daya juang ke generasi muda, pertama terkait tentang perguruan tinggi mereka harus menyiapkannya. 

Tetapi kalau penyiapan tenaga kerja itu jadi pekerjaan rumah bagi Kemenaker dan sedang dipersiapkan pelatihan berfokus pada hard skill. 

"Kami sedang mencoba mengkaji dalam batas tertentu terkait pembinaan softskill perlu kami bekali," kata Menaker

Terkait peningkatan tenaga kerja di 2024 untuk lapangan pekerjaan sebenarnya aturan itu setiap perusahaan harus melaporkan lowongan yang ada di perusahaannya.

"Kami Kemenaker sedang membuatkan platform sehingga semua perusahaan wajib melaporkannya," kata Menaker Yassierli. 

Pihaknya juga hunting dengan kegiatan job fair yang dilakukan minimal dapatkan 50 ribu lowongan setiap job fair.

Hal ini yang sedang dibangun Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Menaker juga menjelaskan bahwa ada 86 persen perusahaan di Indonesia telah menggunakan AI (Artificial intelligence) atau kecerdasan buatan. 

Rekor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha m mengatakan, mahasiswa Itera harus berbangga Itera bisa menghadirkan Prof Yassierli.

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia tersebut  memberikan wawasan tantangan dunia kerja di masa akan datang.

"Kemajuan teknologi banyak aspek yang terdustrupsi," kata Pugeg. 

Dengan harapan agar mahasiswa bisa menghadapi tantangan jaman teknologi tersebut. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved