Berita Terkini Nasional
Jenazah Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi Sudah Dimakamkan di Blitar
Uswatun Khasanah (30) dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Uswatun Khasanah (30) dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam.
Uswatun Khasanah sebelum ditemukan tewas dalam kondisi mutilasi dalam koper di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025) pagi.
Jenazah tiba di rumah orang tuanya sekitar pukul 19.00 WIB setelah diangkut menggunakan mobil ambulans dari Ngawi.
Sesampainya di rumah duka, jenazah disemayamkan dan disalatkan.
Pemakaman dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB, dengan sejumlah warga turut hadir untuk melayat.
Uswatun Khasanah, adalah seorang perempuan asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Menurut informasi yang diperoleh dari keluarganya, korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, tetapi pemakaman dilakukan di rumah ibu kandungnya di Desa Sidodadi.
Camat Garum Arinal mengungkapkan korban kerja di luar kota.
"Info yang kami terima, korban bekerja di luar kota, tepatnya di Tulungagung, dan hampir setiap minggu pulang ke Blitar."
Namun, detail mengenai pekerjaan korban masih belum diketahui.
Arinal berharap masyarakat lebih waspada terhadap orang asing dan menjaga keharmonisan sosial untuk mencegah terjadinya permasalahan serupa di masa mendatang.
"Saya meminta masyarakat untuk saling rukun dan berhati-hati," ujarnya.
Penyebab Tewas Korban
Sejumlah fakta terungkap terkait penemuan mayat dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi.
Korban diduga meninggal akibat peristiwa pembunuhan.
Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Dr Soeroto, diketahui korban berjenis kelamin perempuan dengan usia antara 20 hingga 30 tahun.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menduga TKP awal atau tempat pembunuhan yang dialami korban sampai terjadi mutilasi, berada di luar Kabupaten Ngawi.
“Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” kata AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025), dilansir TribunJatim.com.
AKP Joshua menyebut, kemungkinan korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” jelasnya.
Ketika disinggung soal CCTV, AKP Joshua mengaku terus menelusurinya dengan mengamati sekitar TKP.
“Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang,” ungkap AKP Joshua.
Sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Ngawi mengungkap hasil autopsi mayat perempuan dalam koper merah itu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengatakan korban berjenis kelamin perempuan.
Tim forensik juga mendapati tindik piercing warna keperakan tepatnya di atas pusar.
Selain itu, ditemukan tahi lalat di atas pinggang samping kiri korban.
Joshua menambahkan, beberapa bagian dari korban tidak ada atau terpotong.
Kronologi Penemuan Mayat Dalam Koper
Sebuah paket terbungkus rapi ditemukan di selokan wilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, pada Kamis kemarin, sekira pukul 09.00 WIB.
Hal tersebut, memicu rasa penasaran masyarakat sekitar. Mereka mengerumuni lokasi penemuan benda asing tersebut. Polisi pun memasang garis Police Line.
Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, menjelaskan warga curiga melihat paket besar berwarna hitam.
“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket hitam plastik itu,” kata Andik, dilansir TribunJateng.com.
Ketika paket dibuka, ternyata berisi sebuah koper berwarna merah. Di dalam koper ada berbagai benda.
“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.
“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.
Polsek Kendal yang mendapatkan laporan, datang ke TKP melakukan identifikasi bersama Tim Inafis Polres Ngawi, untuk membuka koper seutuhnya.
“Dugaannya jasad perempuan. Kondisi baru kelihatan setengah badan, posisi tengkurap miring. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit,” tuturnya.
Keberadaan jasad tersebut, juga dipastikan oleh pihak Puskesmas Kendal.
Dokter Puskesmas Kendal, Dr Ririn Pancawinanti, menyebut pihaknya datang bersama kepolisian guna memastikan isi koper ternyata jasad manusia.
“Kemungkinan besar perempuan. Kelihatan bagian bahu yang mengarah perempuan. Usia dewasa sepertinya."
"Kondisi setengah telanjang tadi buka sedikit,” jelas Ririn.
Polisi lantas membawa jasad dalam koper ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.
Polisi juga mengamankan barang bukti yang ada di TKP seperti koper, sprei, hingga sendal.
Hasil sementara menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.
Diduga, korban adalah hasil tindak kejahatan mutilasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Alasan Sebenarnya LBW Bunuh Janda Muda di Sleman, Menyesal lalu Minum Racun |
|
|---|
| Ojek Online Teperdaya Aksi Dobleh si Polisi Gadungan hingga Motor Raib, Pelaku Meyakinkan |
|
|---|
| Polisi Ungkap Alasan Sebenarnya Siswi SMP di Palembang Nekat Mengarang Cerita Penculikan |
|
|---|
| Pelaku Penculikan Ditangkap Polisi, tapi Anak yang Diculik Belum Ditemukan |
|
|---|
| Terkuak Aksi Bripda Waldi Habisi Dosen Wanita di Tempat Tidur, Gagang Sapu Jadi Alat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kecamatan-Garum-Kabupaten-Blitar-Jumat-2412025-malam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.