Berita Terkini Nasional

Sosok Wanita Korban Pembunuhan, Jasad Ditemukan Dalam Koper, 'Dia Tak Punya Musuh'

Sosok wanita korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, ternyata tak tinggal serumah dengan orang tuanya.

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Penampakan paket yang berisi koper muat berbagai benda mencurigakan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB. | Sosok wanita korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, ternyata tak tinggal serumah dengan orang tuanya. Orang tua korban menyebut jika anaknya, yang diketahui bernama Uswatun Khasanah alias UK (30), tak memiliki musuh semasa hidupnya. 

Tribunlampung.co.id, Blitar - Sosok wanita korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, ternyata tak tinggal serumah dengan orang tuanya.

Orang tua korban menyebut jika anaknya, yang diketahui bernama Uswatun Khasanah alias UK (30), tak memiliki musuh semasa hidupnya.

Diketahui, warga Desa Dadapan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan jasad dalam koper diduga korban mutilasi, pada Kamis (23/1/2025). Korban diketahui ternyata warga Kabupaten Blitar, tepatnya asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya dimasukkan koper.

Keluarga menegaskan bahwa Uswatun Khasanah alias UK (30), kasus jasad dalam koper di di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tidak memiliki musuh.

Ayah korban, Nur Khalim berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan kejamnya.

"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa ditangkap."

"Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatanya," kata Nur Khalim ditemui usai pemakaman UK di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam.

Nur Khalim mengatakan, selama ini korban yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara merupakan anak baik yang perhatian dengan keluarga.

Meski tidak tinggal serumah, korban sering menjenguk Nur Khalim untuk memberikan uang buat makan.

"Setahu saya, anak saya tidak punya musuh. Dia anak baik."

"Kalau pulang kerja ya ngasih makanan ke anaknya, ke saya, dan ke neneknya. Dia tinggal bersama neneknya, ibu saya," ujarnya.

Nur Khalim tampak jelas merasa sedih dan kehilangan dengan musibah yang menimpa anaknya.

Namun Nur Khalim terlihat berusaha tegar.

Sejak sore, Nur Khalim menunggu jenazah anaknya datang ke rumah ibu kandung korban yang juga mantan istri Nur Khalim, di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved