47 Bencana Terjadi di Lampung Barat selama Tahun 2024

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - BPBD Lampung Barat menyebut ada 47 bencana yang terjadi di Lampung Barat selama tahun 2024.

Dari puluhan bencana tersebut, sedikitnya ada sebanyak lima orang warga Lampung Barat yang meninggal dunia.

Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, puluhan bencana itu terdiri dari bencana alam dan non alam.

“Sebanyak 47 bencana terdiri dari alam dan non alam terjadi selama tahun 2024 lalu. Lima orang korban meninggal,” ujarnya, Senin (27/1/2025).

Untuk bencana alam, bencana didominasi oleh cuaca ekstrem, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang terjadi di sejumlah kecamatan.

Selanjutnya, cuaca ekstrem biasanya menyebabkan pohon tumbang, tiang listrik roboh, kemudian angin puting beliung dan lalu hujan es.

Padang mengatakan, dari puluhan bencana yang terjadi, setidaknya ada dua rumah warga yang mengalami rusak berat.

“Lalu tiga rusak sedang dan 1 rusak ringan karena bencana tanah longsor di Pekon Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya,” sebutnya.

Ia menambahkan, ada 35,5 hektar lahan pertanian milik warga yang terdampak banjir di dua Kecamatan Kebun Tebu dan BNS.

"Selain itu ada beberapa fasilitas pendidikan, kemudian juga jalan, jembatan yang terdampak bencana alam,” ucapnya.

“Namun dampak yang terjadi memang tidak terlaku signifikan yang terjadi pada periode Januari-Desember 2024," tambahnya.

Selain itu, bencana non alam yang terjadi di Lampung Barat berupa orang hilang atau tenggelam, konflik manusia dengan satwa liar.

Ia mengatakan, BPBD Lampung Barat terus mengintensifkan upaya mitigasi menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut.

Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem, banjir, tanah longsor, hingga karhutla yang sering terjadi.

"Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan bencana, agar lebih siap dalam menghadapi situasi darurat,” tuturnya.