Banjir di Bandar Lampung

Kegembiraan Warga RT 012 Way Lunik Bandar Lampung Saat Hipmi Lampung Beri Bantuan

Senyuman kegembiraan terpancar di wajah warga RT 012 Way Lunik, Bandar Lampung, saat ratusan bantuan berupa sembako, obat-obatan dan pakaian, tiba.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Anggota BPD Hipmi Lampung saat bagikan bantuan sembako ke warga Way Lunik, Bandar Lampung, yang terdampak Banjir, Senin (27/1/2025). Senyum kegembiraan terpancar di wajah warga RT 012 Way Lunik, Bandar Lampung, saat ratusan paket bantuan berupa sembako, obat-obatan dan pakaian, tiba. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Senyum kegembiraan terpancar di wajah warga RT 012 Way Lunik, Bandar Lampung, saat ratusan paket bantuan berupa sembako, obat-obatan dan pakaian, tiba.

Ya, ratusan paket bantuan tersebut dibawa jajaran anggota Badan Pengurus Daerah Himpunan Pegusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Lampung dan sejumlah relawan, untuk dibagikan ke warga terdampak banjir pada Senin (27/1/2025).

Insiden banjir yang melanda kawasan Way Lunik, Bandar Lampung, di awal Januari 2025, membuat perputaran ekonomi dan aktifitas kerja warga terdampak.

Nyaris seluruh masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, setiap harinya, hanya membersihkan dan merenovasi rumah yang rusak akibat dihantam banjir.

Di samping itu, mereka juga harus siaga dan mengantisipasi adanya banjir susulan di tengah cuaca yang masih kerap turun hujan.

Paket bantuan yang dibawa jajaran anggota BPD Hipmi Lampung tersebut menjadi satu harapan yang dinantikan warga.

Mereka pun berbondong-bondong menghampiri dan mengucapkan terima kasihnya terhadap pengurus dan relawan Hipmi Peduli yang membagikan ratusan paket bantuan tersebut.

Ketua RT 012, Ade Saiful, mewakili warga Way Lunik, menceritakan kesedihan yang dialami warga saat banjir melanda daerahnya.

"Tepatnya Jumat malam pada, 17 Januari 2025 secara perlahan air naik permukaan. Bahkan di beberapa lokasi, air naik hingga atap rumah warga dan menghanyutkan kendaraan," kata Ade Saiful saat diwawancarai di lokasi.

Ade menceritakan, lokasi tempatnya tinggal terendam air mencapai 1 meter lebih dan saat banjir terjadi, warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Setelah banjir terjadi, kekhawatiran masyarakat akan adanya banjir susulan masih terus terbayang, dan sebagian dari warga hingga saat ini masih siaga dan banyak yang libur bekerja," katanya.

Atas bantuan yang disalurkan BPD Hipmi Lampung, Ade Saiful pun mengucap ribuan terima kasih.

"Bantuan sangat dibutuhkan masyarakat, nantinya akan kami bagikan berdasarkan data."

"Kami sampaikan terima kasih, mudah-mudahan segala kebaikan yang diberikan dapat membantu warga dan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.

Sementara, Ketua Hipmi Peduli (Badan Otonom Hipmi), Andriano Dwiki Agusta saat diwawancarai menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap warga terdampak banjir di Bandar Lampung.

"Ini kesekian kalinya Hipmi Lampung turun membagikan sedikit bantuan ke warga terdampak banjir."

"Hari ini (Senin) kami berikan bantuan di sini (Way Lunik), karena informasinya warga di sini terdampak banjir yang berkepenjangan."

"Mudah-mudahan hal kecil seperti ini dapat sedikit membantu beban masyarakat," kata Dwiki.

Adapun bantuan yang diberikan merupakan sumbangan dari para pengurus, anggota BPD Hipmi dan PT SME.

"Ini menjadi agenda rutin kami (Hipmi Peduli) untuk terus berupaya membantu saudara-saudara yang terkena musibah bencana."

"Tak hanya di Lampung, Hipmi Peduli juga beberapa kali turun langsung ke daerah-daerah terdampak bencana," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi ll DPRD Lampung ini juga mengimbau ke masyarakat, agar memitigasi terjadinya banjir ke depan.

"Kita mesti sadar, minimal tidak membuang sampah sembarangan, lalu tidak mendirikan bangunan liar yang menyumbat jalannya air."

"Banjir menjadi tanggung jawab kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat," tuturnya.

Selain itu, dia juga mengimbau bagi para pabrik agar memperhatikan limbahnya.

"Jangan sampai dampak dari pabrik justru merugikan masyarakat, pabrik harus mengurus izin dan turut serta melakukan perbaikan aliran air," ucapnya.

"Karena berdasarkan aduan masyarakat, limbah pabrik menyumbat saluran drainase, termasuk limbah seperti solar justru kerap masuk ke sumur warga."

"Maka perlu dilakukan perbaikan dan ini perlu kerja sama semua pihak," sambungnya.

Sementara, Wasekum bidang IV Hipmi Lampung, Septiansyah menambahkan, puluhan pengurus dan anggota beserta relawan Hipmi Lampung turun langsung membagikan bantuan ke warga terdampak banjir.

Dia menjelaskan, kali ini Hipmi Peduli turun ke 2 titik yang telah disurvei, untuk diberikan bantuan.

Menurutnya, Hipmi Peduli akan menjadi garda terdepan membantu pemerintah dan masyarakat yang terkena bencana alam.

Khusus untuk banjir, menurutnya, Hipmi juga siap membantu dan turut serta dalam mengurai permasalahan jika diperlukan.

"Kita siap ketika diminta membantu mengurai persoalan banjir ini, kita sangat perihatin ketika melihat saudara kita terdampak banjir."

"Apalagi ini merupakan banjir terparah yang terjadi di Bandar Lampung."

"Kita harus kerja sama bahu membahu mengurai persoalan ini," kata Septiansyah di lokasi.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved