Harga Singkong Anjlok di Lampung

Singkong Siap Panen, Pabrik Tapioka di Lampung Malah Tutup, Petani: Kami Butuh Duit!

Para petani singkong di Mesuji, Lampung, kini mengaku kebingungan harus menjual singkong ke mana, lantaran perusahaan tapioka tutup operasional.

Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf
Foto ilustrasi, petani singkong di Mesuji. | Para petani singkong di Mesuji, Lampung, kini mengaku kebingungan harus menjual singkong ke mana. Hal tersebut lantaran sejumlah perusahaan tapioka yang ada menutup operasionalnya. 

"Gimana ini pabrik tidak mau ikut aturan pemerintah kok malah main aman tutup pabrik," sambungnya.

Di sisi lainnya, petani singkong lainnya, Wayan mengaku, jika tahun ini menjadi momen terburuk bagi petani singkong.

Sebab, kata dia, selain harga singkong yang terjun bebas, persoalan lainnya adalah cuaca buruk yang berdampak pada gagal panen.

"Petani singkong tidak baik-baik saja, kita sebagai petani singkong harus sabar. Sabar menunggu harga stabil dan cuaca tidak menentu," ungkapnya.

Menurutnya, akibat hujan deras membuat singkongnya alami kebusukan.

Jikapun hendak dipanen, ia mengaku kebingungan hendak dijual ke mana.

Pasalnya, semua pabrik tapioka dan lapak di Mesuji, Lampung tutup tidak menerima hasil singkong.

Terpisah, kasir Pabrik Tapioka BW Tulangbawang, Kiki mengatakan, jika saat ini pabrik sedang tutup.

"Pabrik tutup, belum bisa terima hasil singkong," kata dia.

Kiki menuturkan, penutupan pabrik tapioka itu dimulai sejak menerima surat dari managemen soal penutupan pabrik yang dimulai pada 24 Januari 2025 hingga sekarang.

Pansus Tata Niaga Singkong Desak Pemerintah Pusat Turun Tangan

Pansus tata niaga singkong DPRD Lampung mendesak agar pemerintah pusat turun tangan atas polemik harga singkong yang terjadi di Lampung.

Diketahui, polemik harga singkong di Lampung terus berlangsung hingga saat ini. Teranyar sejumlah pabrik tapioka yang ada di Lampung mendadak menutup operasionalnya dan pembelian singkong dari petani.

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, alasan pabrik menutup pembelian singkong lantaran para pengusaha tidak sanggup membeli singkong berdasarkan ketetapan Pemerintah Provinsi Lampung yang telah disepakati beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Pemprov Lampung melalui, Pj Gubernur Lampung Samsudin, bersama pihak terkait telah membuat kesepakatan harga singkong menjadi Rp 1.400 per kilogram dengan potongan tonase minimal 15 persen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved