Berita Lampung
Disdik Sebut Bandar Lampung Kekurangan 6 Ribu Guru SD dan SMP
Komisi IV DPRD Lampung rapat dengar pendatapat bersama seluruh kepala sekolah SD dan SMP dan se-Bandar Lampung serta dinas terkait.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komisi IV DPRD Lampung rapat dengar pendatapat bersama seluruh kepala sekolah SD dan SMP dan se-Bandar Lampung serta dinas terkait di ruang rapat paripurna DPRD Bandar Lampung, Senin (10/2/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Asroni Paslah, saat diwawancarai menyampaikan dari RDP tersebut sejumlah kepala sekolah mengeluhkan kekurangan tenaga pendidik atau guru.
"Hal itu juga disampaikan dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung bahwa sekolah SD dan SMP Negeri kekurangan sekitar 1.800 guru. Dan sekolah SD dan SMP Swasta kekurangan sekitar 4.200 guru. Jika ditotal, Bandar Lampung kurang sekitar 6 ribu tenaga pendidik SD maupun SMP," kata Asroni, saat diwawancarai.
Asroni mengatakan sejauh ini sekolah-sekolah terpaksa mengangkat guru honorer dengan Surat Keputusan (SK) dari kepala sekolah masing-masing.
“Kondisi ini memang mendesak. Banyak guru honorer yang bekerja dengan gaji minim, bahkan hanya Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Mereka tetap mengabdi demi dunia pendidikan,” ujar Asroni.
Ia juga mengungkapkan ada forum guru honorer yang tergabung dalam kategori R1, R2, dan R3 yang sedang berupaya menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah.
Salah satu tuntutan mereka adalah kepastian status dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Lebih lanjut, Asroni berharap ada kebijakan tambahan dari pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru honorer, baik melalui insentif maupun penambahan kuota guru PNS dan PPPK.
Ia juga menyoroti penggunaan dana BOS, yang memang dapat digunakan untuk menggaji tenaga honorer, namun dinilai masih belum mencukupi kebutuhan di lapangan.
“Kami di DPRD ingin memperjuangkan adanya tambahan insentif bagi guru honorer. Selama ini, mereka hanya menerima insentif sekitar Rp 300.000, padahal mereka mengajar setiap hari. Ini perlu diperhatikan lebih serius oleh pemerintah,” kata dia.
Dia menyampaikan, Komisi IV DPRD Bandar Lampung berkomitmen untuk terus mendorong eksekutif agar memberikan perhatian lebih terhadap tenaga pendidik.
"Kami berharap permasalahan kekurangan guru dan kesejahteraan tenaga honorer dapat segera di atasi demi kualitas pendidikan yang lebih baik di Bandar Lampung," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Banjir dan Longsor di Pesawaran Akibat Hujan Deras, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Safira Azzahra Pilih Olahraga Pilates: Ngebantu Bentuk Postur Tubuh |
![]() |
---|
Cerita Dramatis Proses Evakuasi KM Tegar Jaya Tenggelam di Pesawaran |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 30 Agustus 2025, Hujan Ringan hingga Sedang |
![]() |
---|
Polresta Maksimalkan Upaya Jaga Keamanan Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.