Keluarga Vadel Badjideh Sudah Lelah Menanggapi Kasus Lolly

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Keluarga Vadel Badjideh ternyata sudah lelah menanggapi kasus Lolly.

Diketahui Vadel Badjideh kini telah jadi tersangka dan ditahan atas laporan Nikita Mirzani.

Padahal sebelumnya Vadel Badjideh membantah tuduhan Nikita Mirzani atas perbuatan terhadap Lolly yang masih di bawah umur.

Bahkan keluarga Vadel Badjideh gencar membela adik dari Martin Badjideh tersebut.

Namun setelah Vadel Badjideh ditahan, keluarga menjadi tak bersemangat berkomentar.

Keluarga ogah menanggapi kabar Vadel Badjideh jadi tersangka kasus Lolly anak Nikita Mirzani karena sudah lelah.

Beberapa waktu lalu, Nikita Mirzani melaporkan Vadel atas tuduhan dugaan tindak asusila pada putrinya Lolly dan aborsi.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, pihak Polres Metro Jakarta Selatan pun menetapkan Vadel Badjideh sebagai tersangka.

Penetapan status terbaru oleh kepolisian itu pun sudah didengar keluarga Vadel.

Kakaknya, Martin Badjideh bahkan sampai tak bisa berkomentar banyak.

Dia dan keluarga mengaku sudah lelah dengan kasus sang adik dan Lolly anak Nikita Mirzani.

"Ya sudah menanggapinya, nggak bisa menanggapi lagi. Sudah capek gue, lelah," ungkapnya di YouTube Intens Investigasi, dikutip Senin (17/2/2025).

Namun dia mengungkapkan adiknya dalam kondisi sehat selama ditahan di kantor polisi.

"Alhamudillah sehat semuanya. Si Vadel juga sehat. Ya sudah kita lihat saja 20 hari ke depan kita masih ada upaya. Itu aja," tuturnya lagi.

Sementara itu, Umar selaku ayah Vadel Badjideh juga tak banyak menanggapi.

Menurutnya, itu merupakan bagian dari gejolak hidup.

"Ini gejolak hidup, oke," ungkapnya.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan alasan penetapan Vadel Badjideh sebagai tersangka kasus Lolly anak Nikita Mirzani.

Kanit PPA Porles Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengatakan Lolly termakan bujuk rayu Vadel selama berpacaran.

Dia sempat menjajikan pernikahan ke mantan kekasih Sean Alexander itu demi menuruti permintaannya untuk berhubungan badan.

"Selama menjalin hubungan tersebut atas bujuk rayu tersangka yang menjelaskan akan bertanggung jawab serta menikahi anak korban sehingga anak korban LM mau melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan tersangka, VAB," kata Citra Ayu.

Namun saat Lolly positif hamil, ia justru diminta untuk menggugurkannya.

"Dari hasil hubungan tersebut anak korban, LM, diduga telah mengalami kehamilan serta anak korban LM dipaksa menggugurkan kandungannya oleh tersangka. Karena VAB tidak mau perbuatannya diketahui keluarganya," sambung Citra Ayu.

Pihak kepolisian pun mengaku sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang bisa membantu menyelesaikan kasus Vadel dan Lolly ini.

"Barang buktinya sudah kami amankan, yakni hasil pemeriksaan visum, kemudian keterangan saksi, keterangan saksi ahli, kemudian handphone milik saksi," ungkap Citra.

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)