Dalih Pergi dengan Atasan, Dua PNS di Pekanbaru Riau Tepergok Selingkuh

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sepasang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pekanbaru, Riau terpegok selingkuh dari pasangan sahnya masing-masing. 

Istri sah berinisial KO yang murka ketika mengetahui suaminya selingkuh lantas melabrak sang pelakor. Alhasil mobil yang ditumpangi suami dan pelakor jadi sasaran pengrusakan. 

Kaca mobilnya sampai pecah setelah diamuk oleh istri sah yang dipenuhi amarah.

Kejadian itu terjadi tepatnya di di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Riau pada Minggu (16/2/2025). 

KO, istri sah dari oknum PNS berinisial AN, memergoki suaminya berada dalam mobil dengan RA, seorang wanita yang diduga menjadi pelakor.

Aksi KO yang marah dan emosi ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Dalam video tersebut, KO tampak tidak hanya menghadang mobil pelakor, tetapi juga menantang RA untuk menabraknya. 

“Tabrak aku, tabrak. Kau bilang kau pergi ke Pelawan sama Kakanwil ya. Kau sama cewek ke Tebing Tinggi, otak kau di mana? Anak kau menunggu di rumah!” teriak KO, yang semakin menunjukkan betapa emosionalnya dirinya saat mengetahui perselingkuhan tersebut.

Modus Perselingkuhan Sudah Lama Dicurigai

Dari momen tegang itu, terungkap bahwa KO telah lama mencurigai adanya hubungan tidak wajar antara suaminya, AN, dan RA.

Dalam pelabrakan tersebut, KO dengan tegas mengungkapkan bahwa ia merasa telah lama diperdaya oleh suaminya, yang sering mengklaim pergi ke Pelawan dan Tebing Tinggi untuk urusan pekerjaan.

“Kau bilang kau pergi ke Pelawan sama Kakanwil, tapi kau sama cewek ke Tebing Tinggi,” ujar KO, membeberkan kecurigaan yang selama ini ia pendam.

Kecurigaan ini semakin diperkuat dengan pernyataan KO yang mengungkapkan bahwa baik AN maupun RA adalah oknum PNS yang bekerja di kantor Imigrasi Pekanbaru.

“Kau juga! Suami kau di sini woy, kalian PNS woy. Turun! Mereka PNS woy!” teriak KO dengan marah.

Hal ini membuat publik semakin terkejut karena keduanya, AN dan RA, yang seharusnya memberikan contoh integritas sebagai aparatur negara, justru terlibat dalam perilaku yang sangat memalukan.