Kapolda Lampung Banggakan Aksi Heroik Bripka Agus di Hadapan Komisi III DPR RI

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPR RI di GSG Polda Lampung, Jumat (21/2/2025). 

Kapolda Helmy di hadapan komisi III DPR RI membanggakan aksi heroik anggotanya.

Dimana, Bripka Agus Simanjuntak berhasil melumpuhkan pelaku curanmor beberapa waktu lalu di Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. 

 "Nama Agus harum di Polda Lampung karena aksi heroiknya menjadi contoh nyata bahwa kepolisian bisa bertindak tegas tanpa kekerasan,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, di GSG Polda Lampung, Jumat (21/2/2025). 

"Harapannya kepada para personel kepolisian lainnya bisa meniru sosok Bripka Agus," terusnya.

Selain itu, Kapolda Helmy mengatakan, terkait penggunaan senjata api, dirinya menyebut bahwa pihaknya terus melakukan tes psikologi hingga pengecekan amunisi secara berkala. 

“Kami pastikan setiap anggota siap mental dan teknis dalam menggunakan senpi," ujar Polisi bintang dua ini.

Polisi dilakukan tes mental dan teknis sangat penting karena senjata bukan sekadar alat, tetapi tanggung jawab besar.

Kapolda juga menyoroti permasalahan teknologi seperti pinjaman online ilegal, judi online, dan aplikasi berbahaya. 

"Semua penanganan masalah tersebut membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak," kata Irjen Pol Helmy. 

Termal persoalan teknologi, Kapolda Helmy mengatakan, hal tersebut adalah tanggung jawab bersama. 

"Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti kasus-kasus yang merugikan masyarakat,” ucap Irjen Pol Helmy.

Kemudian Kapolda Helmy juga menyoroti tentang pengarusutamaan gender dan dirinya memberikan kesempatan lebih besar kepada Polwan untuk menduduki posisi strategis. 

“Kami sudah menempatkan Polwan sebagai Kapolsek dan Kapolres di Lampung. Pada masa depan, Polwan akan diberi tanggung jawab lebih besar, termasuk di wilayah dengan tingkat kriminalitas yang lebih tinggi,” papar Irjen Pol Helmy.

DPR RI dalam kunker membahas sejumlah isu strategis yakni termasuk pemberantasan narkoba, penggunaan senjata api (senpi) oleh anggota kepolisian.

Tantangan teknologi informasi, serta pengarusutamaan peran polisi wanita (Polwan) di lingkungan Polda Lampung.

"Semuanya sudah disampaikan kepada para legislator DPR RI tersebut," kata Irjen Pol Helmy. 

Dalam pemaparannya menanggapi pertanyaan terkait informasi pembubaran Subdit 1 Narkoba, Kapolda Helmy menegaskan bahwa tidak ada pembubaran, melainkan revitalisasi. 

“Subdit 1 Narkoba tidak dibubarkan, Polda Lampung melakukan revitalisasi dengan mengganti personel yang ada. Hal ini langkah untuk memastikan integritas dan profesionalisme tetap terjaga,” paparnya.

Kapolda menjelaskan bahwa proses tersebut bertujuan untuk mencegah adanya parasit dalam tubuh kepolisian. 

“Kami memilih personel baru yang sudah melalui proses assessment dan pelatihan agar tetap istiqomah dalam menjalankan tugasnya,” kata Irjen Pol Helmy. 

Pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada anggota yang terlibat langsung maupun atasan yang tidak melakukan pengawasan dengan baik terhadap anggotanya. 

“Siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses secara internal sesuai tingkat kesalahannya,” tegas Kapolda Helmy. 

Pihak dari Komisi III DPR RI memberikan apresiasi kepada Polda Lampung atas komitmen dan upaya dalam penegakan hukum di Provinsi Lampung. 

Komisi III DPR RI menilai langkah-langkah revitalisasi dan inovasi yang dilakukan Polda Lampung mampu menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat dengan lebih baik.

"Kami Polda Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Irjen Pol Helmy. 

Polda Lampung sadar tidak sempurna dan tetapi pihaknya berusaha memberikan yang terbaik. 

Terutama dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. 

"Polda Lampung selalu terbuka terhadap kritik dan saran untuk menjadi lebih baik,” kata Kapolda Helmy.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)