Berita Terkini Artis

Paula Verhoeven Bawa Bukti CCTV tapi Isi Rekaman Dibantah Pihak Baim Wong

Alhasil hubugan Paula Verhoeven dengan Baim Wong semakin memanas lantaran keduanya bersikukuh dengan pendapat masing-masing.

Instagram @paula_verhoeven
BAWA BUKTI CCTV - Postingan foto Paula Verhoeven pada Jumat 7 Februari 2025 di akun Instagram @paula_verhoeven. Paula Verhoeven membawa bukti CCTV namun dibantah pihak Baim Wong soal isi rekamannnya. 

"Nggak ada kontak fisik, nggak ada," tandas Usman lagi.

Diketahui, dalam sidang lanjutan yang telah digelar kemarin, Rabu (26/2/2025), pihak Paula Verhoeven menghadirkan saksi ahli forensik digitak (IT), Abimanyu. 

Abimanyu hadir untuk memberikan penjelasan terkait rekaman CCTV, yang menjadi bukti dugaan pertikaian antara Baim dan Paula.

Di mana, pertikaian itu disebut-sebut sebagai pemicu Baim melakukan KDRT kepada Paula.

"Ada bukti CCTV di dalam suatu ruangan, di mana terjadi ada semacam pertikaian antara kedua belah pihak (Baim dan Paula)," ujar Abimanyu.

Dijelaskan Abimanyu, CCTV itu memperlihatkan kejadian saat Baim dan Paula tengah berdebat atas suatu hal. 

Namun, pembicaraan yang sangat keras antara Baim dan Paula menyebabkan salah satu pihak emosi. 

"Kemudian ya karena saya saling silang pendapat atas sesuatu, nanti yang bersangkutan mungkin bisa menjelaskan sesuatu tersebut. Kemudian menjadi pokok pembicaraan yang jadi keras sehingga membuat salah satu pihak sangat marah," terangnya. 

Abimanyu menegaskan adanya kontak fisik yang dilakukan oleh Baim Wong dalam perseteruan tersebut. 

"Jadi yang pihak prianya tersebut bicara keras kepada wanita kemudian ada suatu bentak-bentakan, ada suatu bicaranya agak kencang sehingga membuat suasana jadi semakin tidak kondusif dan dari perbuatan tersebut. Kalau yang wanita ya diam aja. "

"Dia ngomong tenang, tetapi yang ini agak keras karena diam aja, mungkin jadi ada membuat yang prianya jadi pengin intens untuk berinteraksi dengan yang wanitanya untuk ngomong gitu ya, minta respons sampai kemudian terjadi kontak tubuh ya secara keras," jelas Abimanyu. 

Kendati demikian, Abimanyu belum bisa menyimpulkan apakah kontak fisik tersebut tergolong ke dalam KDRT atau tidak.

Abimanyu menyerahkan dugaan tersebut kepada pakar hukum yang ahli. 

Ia mengaku, hanya menjalankan tugas sebagai pakar telematika dalam kejadian tersebut. 

"Silakan diterjemahkan kalau saya bahasanya bahasa telematika. Jadi kalau gini, kalau bahasa telematikanya kita melihat bahwa itu terjadi adanya suatu kontak kekerasan sampai ada suatu terjadi benturan. Apakah itu termasuk kriteria KDRT atau bukan silakan itu secara pakar hukum nantinya menilai. Tetapi kalau di bahasa telematika kita melihat ada suatu bukti, suatu kontak keras di CCTV. Di CCTV bukti keras benturan dan terkena sampai yang satu dihajar terpental," jelas Abimanyu.

"Iya di situ ada kontak, ya okelah pihak pria (yang melakukan). Kemudian pihak wanitanya sampai terpental karena hal tersebut, lalu juga ada kontak, jadi melakukan sesuatu ke kepalanya yang wanita. Sehingga dengan pergerakan tangan yang membuat kepala wanita sampai kayak kedorong ke depan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved