Berita Viral

Remaja 17 Tahun Nekat Racuni Makanan Ayahnya Gegara Disuruh Pacar

Seorang remaja wanita berinisial GN (17) mencoba meracuni ayah kandungnya, JR (40), dengan cara memberi takjil yang sudah tercampur racun.

|
Editor: Kiki Novilia
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
RACUNI AYAH - Ilustrasi garis polisi, satu keluarga di Musi Rawas, Sumatera Selatan keracunan asap genset pada Kamis (27/2/2025). Seorang remaja wanita berinisial GN (17) mencoba meracuni ayah kandungnya, JR (40). Tribunnews.com/ Danang Triatmojo. 

Ia menyebut, saat ini Satreskrim Polres Blora terus melakukan penyidikan terhadap kasus ini.

Pada pekan depan rencananya akan dilaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan yang menewaskan ayah dan anak ini.

Kepolisian, jelas Wawan, bakal menghadirkan terduga pelaku dalam proses rekonstruksi nanti.

"Iya (pelaku akan dihadirkan saat rekonstruksi-red)," terangnya.

Wawan membeberkan, proses rekonstruksi yang akan digelar bertujuan untuk memperjelas tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka.

Selain itu, untuk memberi keyakinan kepada penyidik tentang tindak pidana yang terjadi.

"Dan membantu penyidik dalam mencocokan antara keterangan saksi dan fakta-fakta di lapangan," jelasnya.

Sebelumnya, makam kedua korban dibongkar oleh pihak kepolisian dan dibantu oleh para warga, pada Jumat (28/2/2025) siang.

Pembongkaran itu untuk mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban.

Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Jateng juga turun langsung untuk membantu proses autopsi terhadap jasad korban.

Lokasi makam tersebut berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet, menjelaskan alasan pembongkaran kedua makam korban tersebut.

"Pada hari ini kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora, bersama teman-teman Polsek Ngawen dan sekitarnya, melaksanakan pengamanan terkait dengan bongkar makam kasus dugaan tindak pidana pembunuhan berencana."

"Dan hari ini kita bersama-sama dengan Biddokkes Polda Jateng melakukan bongkar makam untuk melakukan autopsi," ucapnya di sela-sela pembongkaran makam saat ditemui di TPU Dukuh Wangil.

Lebih lanjut, Selamet mengatakan, proses itu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved