Cek Pasar Sidomulyo Lampung Selatan, Bupati Egi Minta Warga Dibebaskan Biaya Parkir 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama jajaranya mengunjungi pasar Sidomulyo, Kamis (6/3/2025).

Dalam kunjungannya Radityo Egi Pratama berdialog dengan para pedagang yang ada dipasar tradisional ini.

Kepada para pedagang, Bupati Radityo Egi Pratama bertanya seputar harga kebutuhan pokok dan harga harga lainnya.

Tak lupa dia juga melihat kondisi pasar yang berada di Desa Sidorejo dan Desa Sidodadi.

Pedagang pakaian Handayani (35) menyampaikan kondisi pasar yang sepi pengunjung atau pembeli pada akhir-akhir ini.

Selain itu menurutnya, berdirinya toko-toko besar di sepanjang jalan Kecamatan Sidomulyo juga dianggap turut menyumbang sepinya pengunjung ke pasar itu.

"Enggannya pengunjung  datang ke pasar Sidomulyo karena lokasi yang tidak teratur, juga kurang bersih, sehingga warga masyarakat enggan untuk berkunjung," ujarnya.

Faktor lainnya adanya pungutan parkir juga menjadi penyebab para pengunjung ogah ke pasar ini.

Oleh karena itu untuk meningkatkan pengunjung perlu penataan lokasi pasar yang sesuai dengan jenis dagangannya.

Kebersihannya ditingkatkan juga parkir tidak dipungut biaya alias gratis.

"Coba kalo penataan pedagang rapi, kondisi pasar bersih dan kendaraan pengunjung tidak diminta biaya (gratis), Insyaallah pengunjungnya akan meningkat.

"Para pedagang semakin bergairah untuk berniaga di Pasar Sidomulyo ini," ujarnya.

Menanggapi ini Bupati Radityo Egi Pratama berencana menggratiskan pungutan uang parkir di pasar Sidomulyo.

"Menurut para pedagang, salah satu penyebabnya adalah berdirinya toko-toko besar yang ada disepanjang jalan raya Sidomulyo," ujarnya.

Sehingga warga banyak beralih berkunjung ketoko-toko besar itu.

"Salah satu pembedanya, toko-toko besar tersebut tempatnya rapi dan bersih, serta pengunjung tidak dipungut biaya parkir," ujarnya.

"Insyaallah dengan melakukan beberapa hal itu, pengunjung pasar Sidomulyo meningkat dan pedagang juga meningkat pendapatannya," ujarnya.

"Gak apa-apa digratiskan parkir kendaraan walaupun itu masuk PAD. Asal pengunjung pasar ramai dan pedagang meningkat pendapatanya," ujarnya.

"Kan masih banyak PAD lainnya," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )