Berita Terkini Nasional
Sosok Gusnahari, Hakim Pengadilan Agama Batam yang Viral Diserang Orang Tak Dikenal
Gusnahari merupakan hakim Pengadilan Agama Batam yang mendekati purna tugas.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Batam - Sosok Gusnahari, hakim Pengadilan Agama Batam yang diserang orang tak dikenal hingga luka empat jahitan ternyata hakim senior.
Gusnahari merupakan hakim Pengadilan Agama Batam yang mendekati purna tugas.
Masa kerjanya sebagai hakim di Pengadilan Agama Batam kurang lebih tinggal enam bulan lagi, Gusnahari pensiun.
Hakim yang berusia 65 tahun itu ternyata mempunyai semangat kerja tinggi.
Sebab Gusnahari bisa menyidangkan sebanyak 50 hingga 60 perkara dalam sehari.
Kasus yang disidangkan oleh Gusnahari juga beragam. Ada terkait perceraian, hak asuh anak, dan menyangkut harta bersama, serta ekonomi syariah.
Kini Gusnahari viral sebagai korban penganiayaan oleh orang tak dikenal.
Gusnahari, hakim Pengadilan Agama Batam tersebut menceritakan detik-detik dirinya diserang orang tak dikenal.
Akibat penyerangan itu hakim Gusnahari menderita luka senjata tajam dengan empat jahitan di lengan.
Dia tidak menduga bakal ada orang yang menyerangnya secara tiba-tiba sehingga pagi kejadian beraktifitas seperti biasa.
Hakim Gusnahari saat penyerangan terjadi sedang berjalan menuju mobil karena hendak pergi ke kantor.
Pelaku langsung melarikan diri setelah membuat Gusnahari terluka.
Kini kasus penganiayaan yang dialami oleh Hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari ditangani oleh Satreskrim Polresta Barelang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) pagi, saat Gusnahari hendak berangkat kerja.
Gusnahari, yang berusia 65 tahun, terlihat sangat emosional saat ditemui di Polresta Barelang.
Matanya sembap dan memerah, menandakan betapa beratnya pengalaman yang baru saja dialaminya.
"Gak tau lah gimana ceritanya, tiba-tiba tangan saya yang dibacok dari belakang. Kalau itu kepala saya, mungkin saya gak di sini," ungkapnya, saat ditemui di Polresta Barelang, Kamis.
Pada hari kejadian, Gusnahari memarkir mobilnya jauh dari rumah karena ada tetangganya yang meninggal dunia.
Ketika ia berjalan menuju mobil, tiba-tiba seorang pelaku yang mengenakan helm dan jaket hitam mengayunkan parang ke arah lengannya.
Dengan spontan, Gusnahari kemudian berteriak minta tolong di tengah keheningan pagi itu.
"Pagi itu di komplek sepi. Mungkin karena bulan Ramadan juga. Jadi gak ada orang yang melihat. Saya langsung teriak saja minta tolong," tegasnya.
Setelah melukai Gusnahari, pelaku segera melarikan diri dengan bantuan seorang teman yang menunggu di lokasi.
"Saya gak tahu itu temannya atau tukang ojek, yang jelas temannya itu pakai baju ojek online," jelasnya.
Usai penusukan, Gusnahari dilarikan ke Puskesmas Sekupang, namun karena keterbatasan alat, ia dirujuk ke rumah sakit.
"Ada empat jahitan di lengan saya," tegasnya.
Saat ini, Gusnahari sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polresta Barelang dan berharap pelaku segera ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menyatakan, penyelidikan kasus ini sedang berlangsung.
"Kami sudah olah TKP setelah kejadian itu. Mohon doanya semoga pelaku bisa segera ditangkap," tutup Debby.
Polisi Cari Petunjuk
Sikapi kasus Hakim Pengadilan Agama Batam Gusnahari ditusuk orang tidak dikenal, Kasat Reskrim Polresta Barelang turun langsung ke lapangan, mencari petunjuk untuk segera mengungkap pelaku di baliknya.
"Kita masih lidik ya, cari bukti dulu," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian, Kamis (6/3/2025).
Debby yang hadir di lokasi kejadian, melihat langsung anggotanya mencari barang bukti yang bisa mengarah kepada pelaku penusukan.
Kawasan rumah di gang Blok D, Blok E dan Blok G disisir oleh polisi untuk mencari sosok pelaku.
"Sabar ya kita masih lacak, kejadiannya bukan di rumah korban, tapi di pinggir jalan dekat mobil korban," kata Debby.
Di tempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Sekupang Iptu Ridho Lubis mengatakan, ada beberapa petunjuk sudah didapatkan pihaknya.
"Nanti Pak Kasat yang akan ambilalih dan memimpin penyidikan," kata Ridho.
Ia mengatakan, semua petunjuk yang didapatkan itu sudah dibawa polisi untuk mengejar kedua terduga pelaku yang melakukan penusukan terhadap Hakim Gusnahari.
Sebelumnya, Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom mengatakan, dalam kejadian tersebut ada dua orang terduga pelaku yang datang ke lokasi.
Satu orang mendatangi korban dan melakukan penyerangan. Sementara satu orang lainnya menunggu di atas motor.
"Jadi ini kayaknya sudah direncanakan oleh para pelaku," kata Benhur.
Dapat Surat Agar Hakim Gunahari Ditukar
Hakim Pengadilan Agama di Batam yang dibacok orang tak dikenal (OTK), Kamis (6/3/2025) pagi, merupakan hakim senior dan enam bulan lagi masuk masa purna tugas.
Hakim tersebut bernama Gusnahari, ia baru dua tahun bertugas sebagai hakim di Pengadilan Agama Batam.
Namun sekitar seminggu yang lalu, ada surat yang masuk ke kantornya. Isi surat itu meminta agar pihak Pengadilan Agama Batam menukar Gusnahari dengan hakim lain dalam sebuah perkara.
Hal itu disampaikan Gusnahari kepada awak media usai diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Barelang.
"Sekitar satu minggu lalu ada surat masuk ke pengadilan. Surat itu berisikan untuk menukar saya sebagai hakim. Hal ini juga sudah saya ceritakan kepada penyidik tadi," sebut Gusnahari menjelaskan.
Surat itu masuk setelah perkara yang akan dia sidangkan ini masuk ke Pengadilan Agama sekitar satu minggu.
Setelah mendapatkan surat tersebut, Gusnahari sempat dipanggil oleh Kepala Pengadilan Agama Batam. Ia ditanya terkait surat tersebut.
"Saya kalau ditanya pimpinan saya selalu bilang, akan terus mengikuti arahan dari pimpinan. Itu terserah pimpinan, kalau mau menukar saya juga gak apa-apa. Tetapi saya kerja akan sesuai dengan prosedur yang ada," ujar Gusnahari lagi.
Sebagai hakim di Pengadilan Agama Batam, Gusnahari bisa menyidangkan perkara sebanyak 50 hingga 60 perkara dalam sehari.
Kasus yang disidangkan oleh Gusnahari juga beragam. Ada terkait perceraian, hak asuh anak, menyangkut harta bersama serta ekonomi syariah.
"Saya sudah jelaskan ke polisi terkait masalah ada surat untuk saya diganti. Tapi saya bilang apakah ini ada hubungannya dengan itu apa gak. Yang jelas saya laporkan dulu," tegasnya.
Kasus pembacokan ini sudah viral di seluruh Indonesia. Bahkan semua hakim di Indonesia sudah tahu. Apalagi Gusnahari merupakan hakim senior yang sudah puluhan tahun bekerja menjadi hakim.
Ditanyakan terkait pelaku pembacokan ini, Gusnahari mengaku kasihan jika orang yang membacoknya itu adalah orang suruhan.
"Kalau yang bacok saya itu orang suruhan kan kasihan. Tapi apa yang dilakukannya itu tetap salah," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
15 Orang Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN Perannya Masing-masing Terungkap |
![]() |
---|
Sumiati Tewas Tergeletak di Tepi Jalan setelah Warga Dengar Gaduh Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Pelaku Pengintaian Kacab Bank BUMN Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Soroti Kejanggalan Kekayaan Immanuel Ebenezer yang Capai Rp 17,6 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.