Kapolda Lampung Tegaskan Penerimaan Anggota Polri Junjung Tinggi Prinsip Betah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri menjunjung tinggi prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis). 

"Kami menjunjung tinggi prinsip Betah dalam penerimaan anggota Polri dan tolak praktik kotor," kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, Sabtu (8/3/2025). 

Polda Lampung menyatakan komitmen Betah tersebut dalam memimpin kegiatan penandatanganan pakta integritas penerimaan terpadu Anggota Polri tahun anggaran 2025 di Polda Lampung. 

"Saya selaku pimpinan Polda Lampung berkomitmen dan mengajak seluruh panitia, peserta dan orang tua peserta seleksi agar melaksanakan pakta integritas dan sumpah yang baru saja dibacakan dan ditandatangani," ujar Irjen Pol Helmy. 

Pihaknya berharap pelaksanaan rekrutmen ini berjalan sesuai dengan prinsip Betah serta clean and clear.

Serta tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan atau kolusi nepotisme antara panitia dengan peserta seleksi atau dengan pihak lainnya. 

Pimpinan tidak akan mentolerir setiap temuan praktik kotor dalam proses penerimaan anggota Polri dan pelaku akan ditindak tegas. 

"Apabila ditemukan, maka saya tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas dan melakukan tindakan hukum. Peserta akan dinyatakan diskualifikasi," tegasnya.

Irjen Helmy meminta kepada seluruh peserta dan para wali atau orang tua, agar segera melaporkan jika ditemukan pihak-pihak yang mengiming-imingi kelulusan sebagai anggota Polri.

Proses perekrutan anggota Polri mulai dari proses administrasi hingga dilantik menjadi anggota Polri, tidak sedikitpun dipungut biaya alias gratis. 

"Saya juga minta kepada para peserta bisa persiapkan diri sebaik mungkin, berikan yang terbaik pada setiap sesi seleksinya nanti agar bisa menjadi anggota Polri kebanggaan masyarakat," tukas kapolda.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)