Berita Terkini Nasional

Polisi Tangkap 6 Warga karena Bunuh dan Kuliti Harimau Sumatera di Riau

Polisi tangkap 6 orang yang diduga bunuh dan kuliti harimau sumatera pada Minggu (2/3/2025).

Editor: taryono
istimewa
DIKULITI - Kondisi harimau Sumatera yang dibunuh dan dikulti 6 warga pada Minggu (2/3/2025). Polisi tangkap 6 warga karena diduga bunuh dan kuliti harimau sumatera pada Minggu (2/3/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, RIAU - Polisi tangkap 6 warga karena diduga bunuh dan kuliti harimau sumatera pada Minggu (2/3/2025).

Keenamnya yakni Sailendra (58), Levis (32), Zulimat (54), Rizal (34), Emen (42), dan Endang (76).

Kejadian di Desa Tibawan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

"Para pelaku membunuh seekor harimau sumatera. Setelah dibunuh, pelaku mengambil kulit harimau dan mencincang tulangnya," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono Senin.

Para pelaku diduga menjebak harimau dengan jeratan babi sebelum membunuhnya untuk mengambil kulit dan bagian tubuh lainnya yang bernilai jual tinggi.

Dalam penangkapan ini, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, antara lain:

1 unit mobil,

2 bilah pisau,

1 bilah parang,

2 utas tali nilon,

1 lembar kulit harimau,

2 karung goni berisi daging dan tulang harimau

Bangkai harimau tersebut telah diamankan di Polsek Rokan IV Koto untuk dilakukan otopsi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau guna mengetahui penyebab kematiannya.

"Para pelaku saat ini diamankan di Polsek Rokan IV Koto dan akan diproses lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Rokan Hulu," kata Budi.

Kasus ini menambah daftar panjang perburuan liar yang mengancam kelestarian harimau sumatera, salah satu spesies langka yang terancam punah.

Awal Mula Terungkapnya Kasus

Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengatakan, awal mula terungkapnya pembantaian harimau sumatera ini berdasarkan informasi dari masyarakat.

"Pada hari Minggu siang didapat informasi dari masyarakat Desa Tibawan bahwa ada satu ekor harimau terjerat oleh penjerat babi. Jerat ini milik warga di kebun," terang AKBP Budi, Senin (3/3/2025).

Bhabinkamtibmas yang mendapatkan informasi tersebut lalu melaporkannya ke Kapolsek. Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan Balai BKSDA Riau.

"Anggota menunggu tim BKSDA Provinsi Riau untuk melakukan pengamanan satu ekor harimau yang terjerat oleh jerat babi. Lalu, Senin (3/3) sekira pukul 07.00 WIB Bhabinkamtibmas bersama Babinsa, tim BKSDA hendak melakukan pengamanan terhadap harimau tapi ternyata harimau sudah tidak ada dalam jeratan,"ungkap Budi.

Selanjutnya Kapolsek Rokan IV Koto, AKP Yohannes Tindaon memerintahkan personil dan membagi tim bersama anggota Koramil untuk melakukan penyelidikan terhadap hilangnya harimau dari jeratan.

Bahkan, AKP Yohannes Tindaon menilai lepasnya harimau sumatera itu dari jeratan sangat tidak wajar.

Di lokasi jeratan juga terdapat jejak ban mobil. 

Kemudian polisi mendapat informasi bahwa mobil yang dicurigai membawa harimau yang terjerat tersebut berada di Ujungbatu sedang di cuci.

Selanjutnya tim melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut dan benar mobil tersebut di cucian Carwash 175 Ujungbatu. 

"Menurut keterangan pencuci mobil bahwa mobil tersebut dalam keadaan kotor di bagian belakang dan banyak bekas kotoran hewan," kata Kapolres.

Polisi pun melakukan pengejaran dan langsung mengadang mobil di Kelurahan Rokan, Rokan IV Koto.

Di dalam mobil dijumpai ada 3 Orang.

Dari pemeriksaan akhirnya ketiganya mengakui bahwa memang mereka yang mengamankan satu ekor harimau tersebut.

Bahkan harimau tersebut sudah dibawa mereka ke Dusun Kubudienau, Desa Cipang Kiri Hilir.

Setelah pelaku dan polisi menuju ke lokasi, benar saja kondisi harimau tengah dikuliti dan dicincang.

Polisi pun langsung mengamankan enam orang dari lokasi, ialah Sailandra (58), Levis (32), Zulimat (54), Rizal (34), Emen (42) dan Endang (76).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved