Berita Lampung

Pastikan Pabrik Tapioka di Lampung Beroperasi, Mirza: Akan Dicari Harga Singkong Berkeadilan

Mirza menuturkan, harga singkong yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebesar Rp 1.350 per kg sebenarnya cukup baik. 

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
SUDAH BEROPERASI: Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat diwawancarai di kantornya, Rabu (12/3/2025). Mirza memastikan perusahaan tapioka kembali beroperasi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memastikan semua perusahaan tapioka sudah kembali beroperasi. 

Diketahui, sejumlah perusahaan tapioka di Lampung sempat tutup beberapa hari.

Pihak perusahaan mengaku tak beroperasi lantaran keberatan mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebesar Rp 1.350 per kilogram.

Mirza mengaku sudah memanggil pihak perusahaan tapioka

"Kita kemarin sudah panggil para perusahaan. Mereka mengaku sangat berat dan merugi hingga akhirnya memilih tutup. Tapi kita minta untuk segera buka dan hari ini sudah buka semua," ujar Mirza, Rabu (12/3/2025).

Mirza menuturkan, harga singkong yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebesar Rp 1.350 per kg sebenarnya cukup baik. 

Namun, dia menilai harga tersebut belum memungkinkan diterapkan di Lampung.

"Soal harga tadi kami sudah sampaikan harga dari Pak Menteri itu baik. Cuma untuk sekarang tidak memungkinkan. Karena kalau dipaksakan, pabrik-pabrik tutup dan petani juga rugi," sambungnya.

Mirza pun meminta kepada para perusahaan agar dapat menerapkan harga yang berkeadilan hingga ditetapkan formulasi tata niaga singkong oleh panitia khusus.

"Jadi saya ambil alih sementara. Saya sudah minta pabrik singkong buka tapi dengan harga yang adil. Mungkin satu-dua hari ini mereka akan ketemu kita lagi," tutur Mirza.

"Tapi harga yang disepakati ini nanti bersifat sementara sampai kami menemukan formulasi tata niaga yang baik untuk singkong," pungkasnya.

Sementara Ketua Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan, pihaknya telah memanggil 48 perusahaan tapioka. Namun hanya 24 perusahaan yang hadir.

"Kita minta pabrik harus buka semua. Alhamdulillah pabrik-pabrik mulai hari ini, baik BW maupun Sinar Laut, sudah mulai buka semua," jelasnya.

Terkait harga, Mikdar mengaku pihaknya telah meminta perusahaan agar mengkaji ulang agar harga yang ditetapkan dapat berkeadilan.

"Untuk soal harga, pansus meminta kepada seluruh perusahaan tolong dikaji ulang harganya yang berkeadilan. Sekarang perusahaan sedang menghitung supaya secepatnya pabrik mengeluarkan harga yang berkeadilan," jelasnya.

Lebih lanjut, Mikdar pun mengatakan bahwa saat ini singkong telah masuk ke dalam komoditas tanaman pangan dan mendapat subsidi pupuk dari pemerintah.

"Pupuknya sudah disubsidi, karena singkong masuk ke tanaman pangan. Pupuknya mulai tahun ini disubsidi sehingga ada penurunan biaya produksinya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved