3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

4 Ekor Ayam Jadi Barang Bukti Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan Lampung

Empat ekor ayam jantan menjadi barang bukti kasus tindak pidana perjudian jenis sabung ayam. Keempatnya sempat berkokok.

|
Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
BARANG BUKTI - 4 ekor ayam yang dijadikan BB dalam konpres kasus tindak pidana perjudian jenis sabung ayam yang digelar di Polda Lampung pada, Rabu 19 Maret 2025. Ayam tersebut sempat berkokok saat konpers berlangsung. Dok Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama 

Fakta

Tragedi berdarah terjadi saat polisi melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB. 

Alih-alih berhasil mengamankan lokasi, operasi tersebut justru berakhir dengan penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian. 

Mereka yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

Berikut sederet fakta di balik peristiwa yang menggegerkan tersebut.

  1. Investigasi Bersama

Polda Lampung dan Korem 043/Garuda Hitam akan melakukan investigasi bersama guna menindaklanjuti peristiwa penembakan terhadap tiga personel Polri di Way Kanan

Selain itu, investigasi juga melibatkan Kodam II/Sriwijaya dan Denpom II/3/2025 Lampung.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika membenarkan tiga personel polisi gugur saat menjalankan tugasnya di Way Kanan

"Kegiatan ini diawali dari pembubaran sabung ayam di Way Kanan. Begitu digerebek, terdengar letusan. Tiga anggota Polri dipimpin Kapolsek yang juga ikut gugur," kata Helmy saat diwawancarai di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025). 

Polda Lampung pun bersama Korem 043/Gatam akan melakukan investigasi bersama guna membuat terang kasus ini. 

"Ketiganya ditembak dalam peristiwa tersebut. Kami saling melengkapi informasi. Dilaksanakan join investigasi untuk membuat terang peristiwa tersebut," jelas Helmy. 

"Mohon semuanya sabar. Sedang dalam pendalaman terkait pengungkapannya. Sekali lagi harap bersabar. Tim sedang bekerja di lapangan. Ada Dirkrimum dan dari pihak Korem dan Pomdam II/Sriwijaya," tuturnya.

Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah juga memastikan investigasi akan dilakukan secara transparan.

"Jadi kami pastikan hasil investigasi akan sangat transparan. Kalau ada indikasi dan atau memang terbukti (keterlibatan oknum anggota TNI) akan diproses sesuai dengan apa yang telah dilakukan," tandas Rikas. 

Ia pun menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. "Kami semua dari TNI yang ada di Lampung dan Kodam II/Sriwijaya turut kehilangan sahabat kami," kata Danrem.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved