Berita Terkini Nasional

Warga Tak Bisa Lari saat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Akhirnya Pasrah

Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki ini membuat warga panik hingga berusaha menyelamatkan diri.

Dokumentasi Humas BNPB via Tribunnews.com
ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI - Visual erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki dengan pesawat nirawak dari Rest Area Eputobi, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (9/11/2024). Warga panik saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi pada Kamis (20/3/2025) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTT - Suasana mencekam saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi pada Kamis (20/3/2025) malam.

Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki ini membuat warga panik hingga berusaha menyelamatkan diri.

Namun sejumlah warga tak bisa lari usai Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut meletus lantas memilih untuk pasrah.

Sebab sebelumnya warga tidak menyadari bahwa aktivitas Gunung Lewotobi itu akan meningkat.

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Kamis malam, 20 Maret 2025 sehingga mengejutkan warga di sekitarnya.

Letusan ini mirip dengan kejadian serupa pada 3 November 2024, dan hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa.

Warga di sekitar Gunung Lewotobi tidak menyadari bahwa aktivitas gunung tersebut telah meningkat.

Ketika letusan terjadi, mereka berhamburan untuk menyelamatkan diri.

"Kami mau lari, tidak bisa, pasrah saja," ungkap Suzana Wanda, seorang warga Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Suzana mengaku baru pertama kali merasakan hujan kerikil, meskipun desanya berjarak sekitar 9 kilometer dari gunung.

Dampak Letusan
 
Letusan Gunung Lewotobi melontarkan kerikil hingga mencapai Desa Waiula Hewa dan Lewotobi.

Hujan batu berlangsung selama 15 menit, dan suara letusan terdengar hingga ke Kabupaten Lembata.

"Suara letusan terdengar seperti guntur, namun sangat berbeda karena ada getaran kuat," kata Yeni Namang, seorang warga Lewoleba, Ibu Kota Lembata.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa tinggi kolom material letusan mencapai 8.000 meter di atas puncak kawah.

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 476 mm dan durasi 11 menit 9 detik.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu, untuk sektor barat daya, utara, dan timur laut, jarak aman ditetapkan sejauh 8 kilometer.

Dengan situasi yang masih tidak menentu, warga diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved