UMKM Lampung
Eli Astuti Sempurnakan Olahan Jamur Tiramnya dengan Belajar via Media Online
Meski pernah mendapatkan pelatihan, namun, Eli Astuti Dewi tetap memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menyempurnakan olahan jamur tiramnya.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
"Karena niat dan semangat yang besar alhamdulillah secara perlahan usaha kami mulai lancar, dan cukup untuk memenuhi kehidupan," tuturnya.
Setelah budidaya Jamur, Eli dan Suami mulai mempelajari cara pengolahan Jamur Tiram.
"Kami terus pelajari cara pengolahan Jamur ini, ternyata bisa dibuat nugget, Bakso, Kripik da berbagai pengolahan lainnya, kami coba olah ternyata respon pembeli ramai," tuturnya.
Lepas Status TKI
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Eli Astuti Dewi warga Giriklopomulyo, Sekampung, Lampung Timur sukses merintis usaha camilan jamur tiram dengan berbagai jenis olahan.
Dia membuat usaha budidaya timur di lingkungan rumahnya dan jamur-jamur hasil budidaya diolah dengan berbagai varian.
Bagi banyak orang, jamur tiram mungkin sekadar bahan makanan, tetapi bagi perempuan ini, jamur adalah sumber penghidupan.
Jamur yang dibudidayakannya diolah menjadi, nugget, bakso hingga keripik renyah nan gurih.
Setelah diolah, jamur milik Eli Astuti dipasarkan di pusat oleh-oleh dan dipasarkan melalui flatform media online seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, hingga Shopee.
Jamur yang ia kelola diberi merek Gres Snack. Nama merek tersebut diambil dari perpaduan nama anaknya.
Saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Jumat 21 Maret 2025, Eli mengaku ia dan suami sempat bekerja di luar Negri sebagai TKI dan TKW.
"Saya merantau keluar negri di Malaysia bersama sang suami tepatnya pada tahun 2003 silam," ujarnya.
Dalam perjalanannya saat kontrak kerja di luar negri akan berakhir musibah datang menimpa sang suami.
Di mana kala itu suami Eli mengalami kecelakaan kerja. Alhasil uang yang terkumpul habis tak tersisa untuk berobat.
Tepatnya pada tahun 2010, Eli dan suami memutuskan untuk kembali ke Lampung dengan tangan kosong.
Lika-liku kehidupan mereka rasakan, beberapa kali usaha yang mereka kerjakan gagal dan tidak berbuah hasil.
Sementara saat itu, putri sulung mereka tengah menempuh pendidikan di satu Universitas di Lampung.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )
Ting-Ting Jahe Suryatim, dari Dapur Rumahan Jadi Buah Tangan Favorit Wisatawan |
![]() |
---|
Berbekal Video YouTube, Novi Hasilkan Olahan Ayam Salto Bermodalkan Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas |
![]() |
---|
Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba? |
![]() |
---|
Owner Roti Rokez Pertimbangkan Buka Cabang di Luar Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.