Berita Lampung

Penemuan Jasad Dalam Sumur di Pringsewu Bermula dari Sandal Mengapung

Pria bernama Rohmat (40) ditemukan tewas setelah tercebur ke dalam sumur di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: taryono
Dok Polres Pringsewu.
JASAD DALAM SUMUR - Evakuasi oleh Kepolisian,TNI, BPBD, serta setempat pada jasad pria di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Senin (24/3/2025). Polres Pringsewu. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu -  Pria bernama Rohmat (40) ditemukan tewas setelah tercebur ke dalam sumur di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Senin  (24/3/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Rohmat (40) diketahui merupakan warga RT 16 RW 07 Desa Waringinsari Barat.

Hadi (65), saksi mata sekaligus pemilik sumur tempat korban ditemukan, mengatakan bahwa awalnya ia pergi ke sumur untuk menimba air. 

Saat itu, ia melihat sandal mengapung di dalam sumur

Curiga, ia mencoba mengambil sandal tersebut dengan sebatang kayu.

Namun, saat berusaha mengangkatnya, ia dikejutkan oleh sesuatu yang muncul ke permukaan. Setelah diamati lebih lanjut, ternyata itu adalah tubuh manusia.

Ia pun segera berlari memberitahukan warga sekitar.

Saksi Hadi bersama warga kemudian kembali ke sumur untuk memastikan identitas korban, sementara sebagian warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparatur desa dan pihak kepolisian.

Kapolsek Sukoharjo, AKP Riyadi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, sumur tempat korban ditemukan memiliki diameter 1 meter dengan kedalaman 12 meter.

“Jasad korban sudah dievakuasi dari dalam sumur dan dibawa ke rumah duka. Proses evakuasi berlangsung hampir satu jam, melibatkan kepolisian, TNI, BPBD, serta warga setempat,” ujar Riyadi Senin malam.

Pihak kepolisian bersama tenaga medis telah melakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga kematian korban murni akibat tenggelam dan kekurangan oksigen, tanpa adanya unsur tindak pidana.

Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Ciri-ciri yang ada menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat tenggelam,” tambahnya.

Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi.

Sementara itu, Kepala Dusun, Mukhayat (35), mengungkapkan bahwa korban tidak diketahui keberadaannya sejak Minggu malam (23/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Pihak keluarga telah berupaya mencari, namun tidak membuahkan hasil.

Menurut Mukhayat, korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan rutin menjalani pengobatan di puskesmas serta mengonsumsi obat-obatan.

Bahkan, sebelum ditemukan tewas, korban pernah mencoba menceburkan diri ke dalam sumur, namun saat itu berhasil diselamatkan oleh warga.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved