Wartawan Dibunuh Oknum TNI AL

Jurnalis di Kalimantan Selatan Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan, Rekan Duga Juwita Dibunuh

Juwita (23), wartawan perempuan dari media online di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas.

|
Editor: Teguh Prasetyo
Facebook/Polres Banjarbaru
JURNALIS MENINGGAL - Ucapan dukacita atas meninggalnya Juwita, jurnalis media daring Newsway.co.id, dari Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (26/2). Juwita ditemukan tergeletak tak bernyawa di Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3) lalu. 

Namun, dalam perjalanan, Teny coba menghubungi Juwita, namun telepon genggamnya sudah tak bisa dihubungi.

"Tahu-tahu dapat kabar Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan, sontak saya kaget mendengarnya," jelas Teny.

Teny juga mempertanyakan luka pada tubuh Juwita yang dinilai ganjil.

"Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti. Kalau kecelakaan pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah," sambungnya.

Ia menduga rekannya menjadi korban pembunuhan.

Dan organisasi pers mendesak polisi lakukan penyelidikan karena kematiannya dianggap janggal.

Bahkan sejumlah organisasi pers meminta polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian Juwita.

Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarbaru, Zepi Al Ayubi menilai, tidak boleh ada penggiringan informasi penyebab kematian Juwita disebabkan kecelakaan tunggal, sebelum polisi menyampaikan hasil penyelidikannya.

"Kami menilai ada sejumlah kejanggalan untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa,” tegas Zepi.

Senada dengan Zepi, Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin, Rendy Trisna mengatakan, dugaan Juwita tewas dibunuh sangat kuat.

Saat ditemukan tergeletak di pinggir jalan, dompet serta telepon genggam milik Juwita tak ditemukan.

"Untuk itu, semua kemungkinan dan motif dibalik kematiannya harus diperiksa secara menyeluruh, termasuk dugaan adanya tindak kekerasan," ujar Rendy.

Sejauh ini Polres Banjarbaru sudah memeriksa empat saksi.

Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan memberikan atensi terhadap kasus kematian Juwita.

Ia pun memerintahkan Polres Banjarbaru untuk mengusut tuntas kasus ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved