Mudik Lebaran

Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika Minta Masyarakat Tidak Lakukan Konvoi

Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika berharap masyarakat tidak terlalu terbawa euforia berlebihan, tidak perlu konvoi-konvoi.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
TINJAU PELABUHAN - Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika saat mengecek pemudik di posko terpadu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan bersama Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Sabtu (29/3/2025). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Menjelang malam takbiran, Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika berharap masyarakat tidak terlalu terbawa euforia berlebihan, tidak perlu konvoi-konvoi.

Hal itu dikatakan Kapolda Lampung saat mengecek pemudik di posko terpadu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan bersama Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin.

"Menjelang malam takbiran saya mengimbau mari kita rayakan di masjid saja. Tidak perlu konvoi-konvoi di jalan. Kalau bisa rayakan malam takbiran di masjid-masjid atau tempat-tempat sekitarnya," ujarnya.

Ia juga menyatakan arus mudik di Provinsi Lampung aman terkendali dan lancar.

"Alhamdulillah wilayah Lampung masih landai aman terkendali dan lancar," ucapnya.

Ia mengatakan, pemudik yang turun ke Pelabuhan Bakauheni sampai saat ini landai dan masih terkendali.

"Belum ada peningkatan dan penumpukan, namun skrining tiket sudah dimulai di rest area km 20 B dan km 49," ujarnya.

Ia menjelaskan, adanya skrining cukup membantu masyarakat yang belum membeli tiket.

Serta delay system sampai saat ini di Lampung belum digunakan.

Karena saat ini di Lampung masih lancar dan belum ada peningkatan signifikan.

"Sudah bicara dengan KSOP dan ASDP bahwa jumlah kendaraan tidak ada peningkatan," ujarnya.

Kemudian pada arus balik bahwa Polda Lampung  sudah mempersiapkan segalanya, termasuk delay system.

Akan tetapi setelah dilihat jumlah kendaraan masih lancar, dan jika ada penumpukan maka kantong parkir di Pelabuhan Bakauheni digunakan.

Strategi delay system dengan mode red, yellow, dan green, warna tersebut ada indikatornya.

Kalau kuning antrean tersebut sampai dengan 4 km dari pintu masuk tol, maka delay sistem akan digunakan. Hal tersebut untuk menghambat di rest area.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved