Berita Lampung

Brigif 4 Marinir/BS Lampung Gandeng Pemprov Galang Bantuan untuk Myanmar

Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS Lampung menggandeng Pemprov Lampung memberi bantuan untuk korban gempa Myanmar.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni yuntavia
DOKUMENTASI
POSKO BANTUAN - Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Mar Supriadi Tarigan bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat berada di posko bantuan untuk korban gempa Myanmar, Rabu (2/4) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS Lampung menggandeng Pemprov Lampung memberi bantuan untuk korban gempa Myanmar.

Danbrigif 4 Marinir/BS, Kolonel Mar Supriadi Tarigan mengatakan, upaya ini merupakan implementasi nyata dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam misi kemanusiaan," katanya, Rabu (2/4).

Ia melanjutkan semua pihak ikut berpartisipasi dan bersatu dalam misi yang sama untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Membantu korban Myanmar, tambahnya, merupakan bukti kepedulian Lampung untuk dunia.

Gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) telah menelan korban 1.644 jiwa, korban luka-luka 3.408 orang, dan 139 orang lainnya hilang.

Mandalay, Bago, Magway, Sagaing, dan Nay Pyi Taw menjadi daerah yang terdampak paling parah.

Keberadaan posko bantuan kemanusiaan di Bandar Lampung ini diharapkan bisa mengetuk masyarakat untuk ikut memberikan kontribusi untuk meringankan beban para korban bencana Myanmar.

"Dari Lampung untuk Myanmar dan solidaritas tidak mengenal batas," kata Kolonel Mar Supriadi Tarigan.

Posko bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar telah didirikan di Tugu Adipura, Bandar Lampung.

Posko ini menjadi simbol harapan bagi para korban bencana bentuk dari sinergi antara Brigif 4 Marinir/BS dan Pemprov Lampung.

Tujuan dari didirikannya posko guna memastikan berbagai bantuan terus mengalir.

Bantuan berbentuk tenda, terpal, selimut, sleeping bag, masker, obat-obatan dan kebutuhan pokok seperti beras serta mi instan.

Semua bantuan siap dikirimkan untuk membantu para penyintas.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan aksi tersebut merupakan bentuk nyata dari Lampung untuk kepedulian global.

Ia mengatakan, bencana di Myanmar adalah duka bersama dan Provinsi Lampung ingin menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal sekat negara. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi ini," kata Rahmat.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved