Berita Terkini Nasional

Dedi Mulyadi Bersuara, Dishub Buru-buru Kembalikan Potongan Kompensasi Sopir Angkot

Sebab Dedi Mulyadi menerima kabar jika uang kompensasi bagi sopir angkot dipotong dengan dalih ikhlas.

Tribunnews.com/Fersianus Waku/TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
KOMPENSASI SOPIR ANGKOT- Kolase foto Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi (kiri), Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih (kanan), dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (tengah). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersuara soal potongan kompensasi sopir angkot hingga Dishub buru-buru kembalikan ke para sopir. 

Kendati demikian, Emen menyebut satu nama dari KKSU.

"Nerimanya? Tahu pak, ketuanya pak Nandar," kata Emen saat ditelepon Dedi Mulyadi.

Dia yang tergabung dalam komunitas Seksi juga menyerahkan uang Rp200 ribu per orangnya.

"Gak tahu, kita mah cuma diminta. Semuanya, saya aja komunitas ada 20 nyerahin Rp4 juta ke KKSU, kata KKSU buat Dishub baru organda, KKSU," ujar Emen.

Saat mendengar itu, Dedi Mulyadi langsung bereaksi.

"Rp200 ribu kali 500 lumayan Rp100 juta,"ujarnya.

Dedi Mulyadi pun menganggap bahwa tindakan tersebut termasuk premanisme.

"Berarti itu premanisme. Itu preman yang berbaju seragam," kata Dedi.

Dedi Mulyadi lantas menekankan bakal menyeret tiga lembaga itu ke ranah hukum.

"Kalau nanti saya proses minta polisi nangkap orang yang motonginnya, bapak bersedia jadi saksi ? Saya backup, gubernur yang backup," katanya.

"Saya mau minta ini proses hukum aja ini," tegas Dedi Mulyadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved