Berita Lampung

Ratusan Buruh di PT San Xiong Steel Indonesia Lampung Selatan Belum Terima Gaji Sebulan

Ratusan buruh di PT San Xiong Steel Indonesia Katibung, Lampung Selatan, belum menerima gaji sebulan.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
BURUH BELUM TERIMA GAJI - Kantor PT San Xiong Steel Indonesia, Rabu (9/4/2025). Ratusan buruh di PT San Xiong Steel Indonesia Katibung, Lampung Selatan, belum menerima gaji sebulan.  

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Ratusan buruh di PT San Xiong Steel Indonesia Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, belum menerima gaji sebulan.

Berdasarkan informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung Selatan, sekitar 350 buruh di PT San Xiong Steel Indonesia mempertanyakan kejelasan status karyawan dan gaji bulan Maret 2025.

Berdasarkan informasi, PT San Xiong Steel Indonesia mengalami peralihan manajemen dari semula dimiliki oleh warga negara asing Lim Tong Tong ke manajemen baru Finni Fong.

Salah seorang buruh yang hadir mengatakan, kegiatan tersebut bukanlah aksi demonstrasi melainkan buruh ingin mempertanyakan hak karyawan yakni gaji bulan Maret.

"Bukan demo. Hanya mempertanyakan kepastian gaji dan status karyawan saja," ujar salah seorang pekerja, Rabu (9/4/2025).

Ia menyebut, semua karyawan PT San Xiong Steel Indonesia kisaran 300 orang hadir dalam kegiatan itu.

Seluruh pekerja belum mendapatkan pembayaran gaji di bulan Maret.

"Karena semua karyawan belum menerima gaji bulan Maret, yang seharusnya dibayarkan di tanggal 5 dan 7 April ini," ujarnya.

"Kalau dari yang mengaku perwakilan manajemen yang baru, menunggu direktur datang tanggal 10 April besok," sambungnya.

Ia menjelaskan, besaran gaji karyawan yang belum dibayarkan memiliki nilai yang bervariasi.

Total keseluruhan gaji karyawan menyentuh angka Rp 1 miliar.

"Beda-beda, cuma pokoknya saja yang sama, karena tunjangan dan lembur berbeda-beda. Gaji seluruh karyawan sekitaran Rp1 miliaran," ujarnya.

Sementara, Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan, Nasron yang turut hadir menyampaikan, hanya memonitor kegiatan itu.

"Betul. Tapi itu masih dalam tahap penyelesaian karena ada masalah interen manajemen," ujarnya.

"Kemarin kami memonitor karena belum masuk ranah kami, Insyaallah tanggal 10 April ada pertemuan solusi yang akan diambil. Itu masih tertunda karna masalah interen," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus ) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved