Polisi Klarifikasi Aipda Robig Pelaku Penembakan Gamma Masih Digaji, 'Hanya 75 Persen'

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pihak kepolisian klarifikasi soal pelaku penembakan siswa SMK Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), Aipda Robig Zaenudin masih dapat gaji.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto mengatakan, Aipda Robig hanya mendapatkan gaji sebesar 75 persen saja. 

"Yang bersangkutan hanya menerima gaji 75 persen gaji pokok," kata Artanto di Mapolda Jateng, Semarang, Kamis (10/4). 

Status Aipda Robig Zaenudin menjadi sorotan publik karena masih menjadi anggota kepolisian.

Ia bahkan masih menerima gaji per bulannya. 

Terkait hal tersebut, Artanto menegaskan bahwa selama proses hukum berjalan dan terdakwa belum dipecat, hak-hak Robig sebagai polisi tetap diberikan. 

"Aipda Robig masih menjadi anggota Polri. Ada beberapa hak yang dikurangi," katanya. 

"Pertama dalam status penahanan proses pidana, remunerasi tidak diberikan, tidak ada pengusulan pangkat atau tidak bisa melanjutkan pendidikan," jelas dia. 

Sejauh ini Robig memang sudah menjalani sidang kode etik dan diputus Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). 

Hanya saja, Robig mengajukan banding sehingga putusan belum inkrah.

Karena itu, masih tercatat sebagai anggota polisi. 

"Yang bersangkutan masih mengikuti sidang di peradilan, pascaperadilan pidana selesai akan lanjutkan kode etik. Diharapkan putusan dari inkrah sidang peradilan pidana untuk menguatkan sidang banding," tuturnya.

"Hak lainnya apabila sudah inkrah pengadilan, yang bersangkutan hanya menerima gaji 75 persen gaji pokok. Jika PTDH maka dipecat dan tidak terima gaji dari kepolisian," ungkap dia.

Aipda Robig masih diadili di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Jawa Tengah, atas kasus dugaan penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO yang terjadi pada bulan November 2024.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Sateno dalam sidang di Semarang, Selasa (8/4), menjerat terdakwa Robig dengan dakwaan berlapis.