Polsek Terbanggi Besar Ungkap Fakta Sesungguh Video Viral Bus Pecah Kaca di Jalinsum Lampung Tengah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Jajaran Polres Lampung Tengah menyelidiki insiden viral yang memperlihatkan satu unit mobil bus diserang oleh dua orang yang memecahkan kaca spion saat melintas di  jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinsum) wilayah Dusun 6 Bandar Harapan, Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Insiden yang terjadi pada Senin, 7 April 2025 itu pun menjadi atensi Polsek Terbanggi Besar dan melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.

Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Yusvin Argunan mengatakan, dari hasil penyelidikan, mobil yang diserang adalah Bus Pariwisata Benton Trans Warna Kuning dengan Nopol H 1679 FG.

"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa insiden pecah kaca terjadi akibat mobil Bus tersebut berkendara secara kurang baik dan membahayakan pelaku penyerangan yang saat itu mengendarai sepeda motor," kata kapolsek saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2025).

Kapolsek menjelaskan, kronologi kejadian berdasarkan penyelidikan jajarannya bermula saat Bus Pariwisata Benton Trans plat H 1679 FG yang dikendarai oleh Ahmad Iman Fadoli (36) melaju dari arah Kota Bumi sekira pukul 22.30 WIB.

Setibanya di Jalinsum Lampung tengah (TKP), mobil Bus tersebut hendak mendahului 1 unit mobil minibus Avanza yang berada di depannya.

"Saat bus mengambil jalur kanan melewati marka jalan, pada saat yang bersamaan dari arah yang berlawanan ada 2 unit sepeda motor yang dikendarai 2 orang. Bus dan 2 motor itupun tepergok hingga nyaris terjadi tabrakan," jelas Yusvin. 

Yusvin melanjutkan, pengendara sepeda motor yang kaget pun merasa tidak terima, kemudian keduanya balik arah dan mengejar mobil Bus Pariwisata tersebut.

Kedua sepeda motor itu berhasil mengejar bus dan menghentikannya, salah satu pengendara langsung menggedor pintu sopir dan pengendara lainnya memalangkan sepeda motornya di depan Bus tersebut.

Dikatakan Yusvin, pengendara motor pun melakukan pengrusakan untuk meluapkan kekesalannya.

"Satu orang langsung marah-marah kepada sopir, satu pengendara lainnya langsung mengambil 1 batang kayu dari pinggir jalan dan langsung memukul kaca samping sopir hingga pecah. Setelah itu kedua pengendara sepeda motor tersebut langsung balik arah dan kabur ke arah Lampung Utara," terangnya.

Yusvin menambahkan, kejadian itu terekam oleh salah satu kernet bus bernama Ananda Gofi Permana (23) dan diunggah di media sosial (Snack Video & Facebook) hingga viral di salah satu akun Tiktok dengan username "Pesona Idaman Mu".

Setelah jajaran Polsek Terbanggi Besar melakukan pendalaman dan meminta keterangan sopir bus, yang bersangkutan menyatakan tidak akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

"Sopir Bus merasa bersalah, dia mengaku pada saat kejadian cara berkendara yang dilakukannya membahayakan dan hampir menabrak pengendara sepeda motor tersebut. Sopir berdalih sedang buru-buru karena akan mengangkut 50 orang penumpang di rumah makan Indarung Bandar Jaya yang akan berangkat ke Pekanbaru provinsi Riau," kata kapolsek.

Dari kejadian ini, Yusvin mengimbau kepada setiap pengendara untuk menjaga etika berkendara, mematuhi aturan berlalu lintas, dan saling menghargai antar sesama pengguna jalan.

Yusvin pun menyayangkan kejadian tersebut viral di salah satu media sosial, namun tidak menyertakan secara detail kronologi kejadian, hingga muncul asumsi liar di publik.

"Kami dari jajaran Polsek Terbanggi Besar mengharapkan kejadian seperti ini dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali di kemudian hari," pungkasnya. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)