Berita Lampung
Viral Bus Pariwisata Dilempari Pemotor di Lampung Tengah
Yusvin menjelaskan, peristiwa pengadangan dan pelemparan bus pariwisata tersebut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Terbanggi Besar, Lampung.
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Peristiwa pengadangan dan pelemparan bus pariwisata di Lampung Tengah menjadi viral di media sosial.
Kejadian nahas itu dialami oleh bus pariwisata Bento Trans, Senin (7/4/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat dikonfirmasi oleh Tribunlampung.co.id, Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Yusvin Argunan membenarkan peristiwa tersebut.
Yusvin menjelaskan, peristiwa pengadangan dan pelemparan bus pariwisata tersebut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
"Kita sudah lakukan kroscek ke sopir bus dan mengetahui kronologi peristiwa tersebut," kata Yusvin dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).
Dalam video berdurasi delapan detik itu, terlihat suasana gelap yang hanya disinari oleh lampu kendaraan.
Terdengar suara makian dari sisi kanan bus, sebelum akhirnya kaca bagian pengemudi dihantam hingga pecah.
Sopir terlihat berusaha menghindari serpihan kaca yang berhamburan.
Berdasarkan keterangan sopir berinisial AIF (36), bus dengan nomor polisi H 1679 FG tersebut awalnya melaju dari arah Lampung Utara menuju Bandar Jaya, Lampung Tengah.
"Saat mencoba menyalip 1 unit mobil minibus Avanza dengan melewati marka jalan, dari arah berlawanan muncul 2 unit sepeda motor," kata Yusvin.
Yusvin melanjutkan, karena hampir bersenggolan, para pengendara motor merasa tidak terima dan kemudian mengejar bus tersebut.
Setibanya di Dusun 6 Bandar Harapan, salah satu pemotor mengadang bus dengan cara memalangkannyasambil menggedor pintu sopir.
Sementara satu pengendara lainnya memukul kaca samping bus menggunakan sebatang kayu hingga pecah.
Lalu keduanya melarikan diri ke arah Lampung Utara.
Menurut Yusvin, kejadian tersebut direkam oleh kernet bus berinisial AGP (23) dan diunggah ke akun media sosial pribadinya.
Meski demikian, sopir bus AIF menyatakan tidak akan melaporkan insiden itu secara resmi kepada pihak kepolisian.
Ia mengaku merasa bersalah karena hampir menabrak pengendara motor.
"Selain pernyataan resmi secara tertulis, sopir dan kernet pun membuat testimoni di depan Mapolsek Terbanggi Besar," ungkapnya.
Selain itu, sopir juga menyatakan bahwa ia tidak ingin menghambat perjalanan karena bus sudah ditunggu oleh sekitar 50 penumpang di Rumah Makan Indarung, Bandar Jaya, yang hendak melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru, Riau.
"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa insiden pecah kaca terjadi akibat mobil bus tersebut berkendara secara kurang baik dan membahayakan pelaku penyerangan yang saat itu mengendarai sepeda motor," kata dia.
Dari kejadian ini, Yusvin mengimbau kepada setiap pengendara untuk menjaga etika berkendara, mematuhi aturan berlalu lintas, dan saling menghargai sesama pengguna jalan.
Yusvin pun menyayangkan kejadian tersebut viral di media sosial namun tidak menyertakan secara detail kronologi kejadian, sehingga muncul asumsi liar di publik.
"Kami dari jajaran Polsek Terbanggi Besar mengharapkan kejadian seperti ini dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali di kemudian hari," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik)
Warga Lampung Tekor Rp 46 Juta Gara-gara Postingan Truk di Facebook |
![]() |
---|
Pasutri di Pringsewu Dengar Suara Mencurigakan sebelum Pencuri Babak Belur |
![]() |
---|
Disparekraf Lampung Sambut Baik Perluasan Insentif PPh |
![]() |
---|
Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Jalinbar Gadingrejo Pringsewu |
![]() |
---|
Polsek Terbanggi Besar Tangkap Residivis Seusai Rampas iPhone Pengendara Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.