Berita Viral

Kementerian HAM Usut Dugaan Perbudakan Pemain Sirkus Taman Safari

Kementerian HAM bakal memanggil pihak Taman Safari terkait dugaan eksploitasi terhadap pemain sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI).

Editor: Kiki Novilia
Dok.Taman Safari Indonesia
DUGAAN PERBUDAKAN - Ilustrasi Taman Safari Indonesia. Kementerian HAM bakal memanggil pihak Taman Safari terkait dugaan eksploitasi terhadap pemain sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Kementerian HAM bakal memanggil pihak Taman Safari terkait dugaan eksploitasi terhadap pemain sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI).

Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi sekaligus pengambilan tindakan ke depan.

Wamen HAM Mugiyanto menerima audiensi dengan para mantan pemain sirkus OCI di kantornya, Selasa (15/4) kemarin.

Dia menerima aduan para pemain sirkus OCI ini mendapat kekerasan hingga dugaan perbudakan.

Hal ini disampaikan Mugiyanto pada laman instagram resminya.

"Kemarin saya menerima audiensi dari para korban kekerasan, pelecehan dan dugaan perbudakan," ujar Mugiyanto, dalam unggahannya di akun resmi instagramnya, dilihat Rabu, (16/4).

"Dari keterangan yang para korban yang semuanya perempuan ini, diduga telah terjadi Pelanggaran HAM," katanya.

"Kejadian ini sudah puluhan tahun yang lalu di tempat mereka bekerja yaitu sebuah bisnis pengelola hiburan sirkus," sambung dia. 

Untuk itu KemenHAM berencana akan memanggil pihak Taman Safari.

Pemanggilan tersebut dengan agenda mendengarkan penjelasan dari dua belah pihak.

"@kementerian_ham akan memanggil para pihak yang diduga terkait dalam tindak kekerasan ini untuk didengar keterangannya guna mengambil langkah tepat bagi pemenuhan hak korban dan mencegah terjadinya keberulangan kembali kasus yang sama," ucapnya.

Dalam video yang diunggah Mugiyanto, KemenHAM juga akan mempertimbangkan soal pemulihan mental para korban.

Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kasus kekerasan yang berulang.

Dugaan Eksploitasi 

Heboh pengakuan mengejutkan sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia

Mereka mendatangi Kemenham untuk mengadukan dugaan eksploitasi yang dialami mereka selama bekerja.

Kuasa hukum mantan pekerja OCI Muhammad Sholeh mendorong Kementerian HAM serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) membentuk tim pencari fakta.

"Agar ada sinergi lintas sektoral dari Kementerian HAM dan juga dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, semua harus bersatu. Menurut saya, segera membentuk tim pencari fakta," kata Sholeh.

Sholeh menyebut, selama bekerja di sirkus OCI, korban tidak pernah menerima gaji dan malah menerima kekerasan.

"Selama mereka menjadi budak, tidak pernah menerima gaji, menerima kekejaman, kekerasan, maka harus ada ganti rugi kepada para korban. Dan ini yang belum pernah terpikirkan," pungkasnya.

Klarifikasi Manajemen Taman Safari Indonesia

Pihak Manajemen Taman Safari Indonesia merespon soal dugaan eksploitasi mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI).

Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampouw membantah ada yang eksploitasi mantan pemain sirkus.

"Sama sekali tidak benar," kata Tony kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

Tony mengatakan pada 1997 pernah ada yang melapor tapi sudah selesai.

Namun Tony tidak secara rinci menjelaskan laporan pada tahun tersebut, ia tak menyangka jika kasus ini kembali muncul sekarang.

"Pada saat itu kan sudah nggak ada timbul masalah kan gitu," ucapnya.

Untuk itu Tony menegaskan lagi tidak benar adanya eksploitasi mantan pemain sirkus yang kemarin melakukan audiensi di Kementerian HAM.

Pihaknya mengaku akan segera melakukan klarifikasi.

"Jadi nggak benar itu hanya, apa, suatu difitnahkan seperti itu. Nah itu kan akan kita klarifikasi juga," ucapnya.

Selain itu Tony juga menyampaikan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia.

Dia mengatakan pihak OCI juga akan membuat pernyataan.

"Ini tidak ada kaitannya dengan Taman Safari, Taman Safari kok dibawa-bawa, itu satu," katanya.

"Kedua sirkus, nah sirkus itu dari orang sirkus juga harus membuat statement juga bahwa ini tidak ada. Jadi statement dari sirkus lagi dibuat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / WARTAKOTA )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved