Berita Viral

Pengakuan Mengejutkan Mantan Pemain Sirkus Taman Safari, Tak Digaji hingga Perbudakan

Heboh pengakuan mengejutkan sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia. 

Editor: Kiki Novilia
Jakartapost / Wartakota
PENGAKUAN PEMAIN SIRKUS - Pihak Manajemen Taman Safari Indonesia merespon soal dugaan eksploitasi mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI). Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampouw pada Rabu (16/4/2025) membantah ada yang eksploitasi mantan pemain sirkus. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Heboh pengakuan mengejutkan sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia

Mereka mendatangi Kemenham untuk mengadukan dugaan eksploitasi yang dialami mereka selama bekerja.

Kuasa hukum mantan pekerja OCI Muhammad Sholeh mendorong Kementerian HAM serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) membentuk tim pencari fakta.

"Agar ada sinergi lintas sektoral dari Kementerian HAM dan juga dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, semua harus bersatu. Menurut saya, segera membentuk tim pencari fakta," kata Sholeh.

Sholeh menyebut, selama bekerja di sirkus OCI, korban tidak pernah menerima gaji dan malah menerima kekerasan.

"Selama mereka menjadi budak, tidak pernah menerima gaji, menerima kekejaman, kekerasan, maka harus ada ganti rugi kepada para korban. Dan ini yang belum pernah terpikirkan," pungkasnya.

Kementerian HAM Beraksi 

Sementara itu disisi lain Kementerian HAM akan memanggil pihak Taman Safari terkait dugaan eksploitasi terhadap pemain sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI).

Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi sekaligus pengambilan tindakan ke depan.

Wamen HAM Mugiyanto menerima audiensi dengan para mantan pemain sirkus OCI di kantornya, Selasa (15/4) kemarin.

Dia menerima aduan para pemain sirkus OCI ini mendapat kekerasan hingga dugaan perbudakan.

Hal ini disampaikan Mugiyanto pada laman instagram resminya.

"Kemarin saya menerima audiensi dari para korban kekerasan, pelecehan dan dugaan perbudakan," ujar Mugiyanto, dalam unggahannya di akun resmi instagramnya, dilihat Rabu, (16/4).

"Dari keterangan yang para korban yang semuanya perempuan ini, diduga telah terjadi Pelanggaran HAM," katanya.

"Kejadian ini sudah puluhan tahun yang lalu di tempat mereka bekerja yaitu sebuah bisnis pengelola hiburan sirkus," sambung dia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved