Berita Terkini Nasional

Terungkap Jasad Pria Dalam Karung di Tangerang Ternyata Warga Lampung Selatan

Jasad tersebut ditemukan sudah mengeluarkan bau tidak sedap tepatnya di saluran air tepi Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

WartaKotalive.com/Gilbert Sem Sandro
JASAD DALAM KARUNG - Jajaran Polsek Batu Ceper mengevakuasi jasad pria yang ditemukan tewas terbungkus dalam karung di Jalan Daan Mogot kilometer (KM) 21 menuju Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Tangerang. Jasad yang ditemukan tersebut ternyata warga Lampung Selatan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bnaten - Terbongkar identitas jasad pria dalam karung yang ditemukan di saluran air wilayah Kota Tangerang, Banten.

Jasad tersebut ditemukan sudah mengeluarkan bau tidak sedap tepatnya di saluran air tepi Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Polisi memastikan jasad pria yang ditemukan dalam karung dipastikan korban pembunuhan mengingat kondisinya penuh luka.

Bahkan polisi telah menangkap pelaku hingga membongkar motif pembunuhan pria yang belakangan diketahui bernama Al-Bashar (32). 

Korban yang diketahui bernama Al-Bashar itu ternyata warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan.

Ia bekerja di sebuah perusahaan konveksi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Jenazahnya ditemukan warga pada Selasa pagi (22/4/2025) dalam kondisi terbungkus karung dan diletakkan di saluran air.

Keesokan harinya, Rabu (23/4/2025), pihak Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku berinisial N alias R (23).

R merupakan rekan kerja korban. Pelaku ditangkap di kediamannya di Kampung Eurih, Curug, Pandeglang, Banten.

 Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena adanya masalah internal di tempat mereka bekerja.

"Motif melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja (konveksi)," ungkap Ade Ary dalam keterangan Kamis (24/4/2025).

Hasil Otopsi, Korban Disiksa Sebelum Tewas

Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik RSUD Kabupaten Tangerang menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan brutal pada tubuh korban.

Luka terbuka ditemukan di bagian kepala, rahang kiri dan kanan, serta tangan dan dahi.

Sementara itu, memar di leher dan pipi diduga akibat hantaman benda tumpul.

"Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul," ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.

Berdasarkan kondisi jenazah, korban diperkirakan telah meninggal 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan.

Polisi menyebut kematian korban sangat tidak wajar dan menjadi bagian dari tindak pidana kekerasan berat.

Keluarga Sudah Ambil Jenazah

Identitas korban berhasil diungkap berkat kerja Tim Inafis melalui pencocokan sidik jari dan ciri fisik.

Setelah terhubung dengan keluarga korban, jenazah resmi dikenali dan telah diserahkan ke keluarga.

Pihak keluarga telah memakamkan korban di kampung halaman pada Rabu pagi (23/4/2025).

"Keluarga korban yang kita hubungi datang ke RSUD Kabupaten Tangerang dan mengenali korban dari gigi dan ciri-ciri khusus lainnya berupa tanda bekas luka di punggung maupun pakaian yang digunakan," jelas Dicky.

Kasus ini menyita perhatian publik karena metode pembunuhan yang keji dan cara pembuangan jasad yang tidak manusiawi.

Tak lama setelah identitas korban diketahui, polisi langsung mengamankan terduga pelaku.

Polisi menegaskan bahwa pelaku bertindak sendiri alias pelaku tunggal, dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

BACA BERITA POPULER

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved